Peristiwa hujan salju yang terjadi di Provinsi Tabuk, Arab Saudi pekan lalu sempat menjadi sorotan di dunia maya. BMKG pun memberikan penjelasan terkait fenomena langka tersebut.
- Nidya Putri
- Kamis, 16 Januari 2020 - 13:42 WIB
WowKeren - Fenomena alam yang tak biasa kembali terjadi di Provinsi Tabuk, Arab Saudi akhir pekan lalu. Wilayah pegunungan yang terletak di perbatasan Yordania ini telah ditutupi oleh salju.
Padahal Arab Saudi kerap dikenal sebagai negara Timur Tengah yang identik dengan suhu panas khas gurun pasir. Bahkan suhu udara di sana bisa mencapai 50 derajat Celcius.
Sehingga hampir mustahil membayangkan salju tiba-tiba turun di negara monarki tersebut. Sebelumnya, peristiwa langka ini pernah terjadi pada April 2019 lalu. Adanya hujan salju di wilayah Tabuk juga menjadi magnet bagi warga di Arab Saudi yang ingin menyaksikan fenomena alam yang tak biasa itu.
Hujan salju di Arab Saudi ini secara ilmiah bisa saja terjadi. Kepala Pusat Metereologi Publik BMKG, Fachri Rajab pun menjelaskan jika fenomena tersebut bisa terjadi meskipun jarang.
Kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya turun salju di Tabuk disebabkan karena suhu dingin yang masuk ke daerah utara. “Salah satu fenomena yang mungkin menjadi penyebabnya adalah dorongan massa udara dingin dari daerah utara, yakni Eropa yang masuk sampai ke Timur Tengah,” paparnya, Rabu (15/1).
Ada tiga gunung di Tabuk yang dihujani salju, yakni Jabal al-Lawz, Jabal al-Thahir, dan Jabal Alkan. Dengan kata lain, tak semua kawasan di Tabuk tertutupi oleh salju.
Kalau di wilayah pegunungan memang suhu rata-ratanya lebih rendah dibanding di dataran rendah, sehingga es atau salju lebih mudah terbentuk,” jelasnya. Meski begitu, ia tak ingin buru-buru menyimpulkan hujan salju di Tabuk dipicu oleh perubahan iklim.
Sementara itu, Fachri juga tak menyebut peristiwa hujan salju di Arab Saudi sebagai fenomena alam yang patut diwaspadai karena bisa menimbulkan ancaman bagi penduduk sekitar. “Kalau berbahaya atau tidak relatif, ya. Misalnya, bisa jadi membahayakan untuk pengendara, kalau jalan tertutup salju, jadi (membuat) jalanannya licin,” tegasnya.
(wk/nidy)
