Menyandang status sebagai putra presiden membuat Kaesang Pangarep ikut menjadi 'korban' kerasnya dunia politik Indonesia. Namun reaksinya kala menghadapi hal tersebut sukses menuai pujian.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 18 Januari 2020 - 16:58 WIB
WowKeren - Polarisasi politik di Indonesia memang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya perbedaan pandangan politik ternyata bisa menyebabkan sekelompok masyarakat tertentu tak menyukai pihak yang dianggap berlawanan dengannya.
Termasuk diantaranya kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang selama ini dikenal berseberangan dengan kubu pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini salah satunya terbukti dari PA 212 yang selama Pilpres 2019 kemarin merapat ke kubu Prabowo Subianto.
Namun rupanya rasa tak suka itu sampai membuat seorang anggota PA 212 ikut membenci keluarga Jokowi, seperti sang putra bungsu Kaesang Pangarep. Tak hanya itu, bahkan kelompok itu sampai berencana memboikot produk dagangan Kaesang hanya karena statusnya sebagai putra sang presiden.
Hal ini terbukti dari beredarnya tangkapan layar percakapan di grup anggota PA 212. Dalam tangkapan layar itu terlihat salah seorang anggota grup mengimbau rekan-rekannya agar tak membeli dagangan Kaesang.
Viralnya tangkapan layar percakapan itu rupanya turut disorot oleh akun Twitter @digeeembok. Sebagai pengingat, akun tersebut merupakan "pembongkar" skandal prostitusi di internal Garuda Indonesia.
Akun @digeeembok pun menjanjikan akan membongkar identitas pelopor pemboikotan tersebut. Menariknya Kaesang langsung muncul dan justru menahan "buka-bukaan identitas" oleh akun tersebut.
Dengan kalem, Kaesang justru meminta agar masalah ini tak lagi diperpanjang. Malah Kaesang menilai aksi boikot tersebut merupakan bagian dari strategi pemasaran untuk dagangannya.
Tak pelak reaksi kalem Kaesang ini menarik perhatian banyak warganet. Mereka kompak memuji Kaesang yang justru mengesampingkan ujaran kebencian dan mengambil sisi positifnya.
"Kelaasss.. Salut sama orang yg santai nanggepin hate speech, yg mengerti esensi bahwa dunia itu lebih indah drpd cuma ngurusin omongan orang lain," ujar @nik****ap.
"Makin dilarang makin penasaran lah .. ya beli jadi nya .. dan enak .." cuit @ray****70. "Wkwkwk. Ga usah direken. Mereka iri. Malahan kita yg kasian sama mereka, mbok ya jgn fitnah, berkata baik atau diam. Justru dgn begitu,kita jd tau oh bgini toh sikap mreka," timpal @Alf*******in.
(wk/elva)
