Ketum PBNU Ngaku Ratusan Santrinya Terjebak di Tiongkok, Jubir Wapres: Enggak Tahu Datanya Dari Mana
Nasional

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyebut ada lebih dari 100 santri dan mahasiswa NU di Tiongkok dan meminta pemerintah segera melakukan evakuasi. Jubir Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, lantas buka suara.

WowKeren - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta agar pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Tiongkok. Hal ini terkait dengan mewabahnya virus Corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan.

Menurut Said Aqil, mahasiswa dan juga WNI yang masih ada Tiongkok lebih baik dipulangkan terlebih dahulu. Ia juga menyebut ada lebih dari 100 santri dan mahasiswa NU yang tengah mengenyam pendidikan di sana.

"Mahasiswa atau WNI yang ada di China sebaiknya seperti apa. Kalau boleh, pulang aja dulu. Karena sangat mematikan virus itu," tutur Said Aqil dilansir CNN Indonesia, Rabu (29/1). "Ada banyak (santri NU di China) lebih dari seratus."

Menanggapi pernyataan Said Aqil, juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, pun turut buka suara. Masduki mempertanyakan data yang dipegang oleh Said Aqil.


"Enggak. Saya enggak tahu datanya Kiai Said dapat dari mana," ujar Masduki pada Kamis (30/1) hari ini. Menurut Masduki, saat ini WNI yang tercatat ada di Kota Wuhan berjumlah sekitar 100 orang.

"Karena di Wuhan aja jumlah WNI nya 100 WNI," jelas Masduki. "Mungkin kiai [Said] punya data sendiri ya saya enggak tahu."

Lebih lanjut, Masduki menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia kini masih menunggu keputusan pemerintah Tiongkok terkait evakuasi WNI. Apabila sudah diizinkan oleh pemerintah setempat, tutur Masduki, maka Indonesia pasti akan melakukan evakuasi terhadap WNI yang terjebak di Kota Wuhan. "Kalau memang enggak bahaya pasti itu dengan sendirinya diperbolehkan dievakuasi," kata Masduki.

Selain itu, Masduki juga mengaku bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari Kedutaan Besar RI di Beijing soal kondisi Wuhan secara berkala. Ia juga menyarankan agar seluruh WNI di Provinsi Hubei dan Kota Wuhan agar tetap tenang.

Masduki menyarankan agar masyarakat mengabaikan kabar bohong alias hoaks yang berpotensi memperkeruh situasi. "Tenang, jangan panik. Karena banyak berita hoaks yang bikin panik. Makanya tenang saja," pungkas Masduki.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru