Warga Natuna kompak memprotes keputusan pemerintah yang menentukan wilayahnya sebagai tempat karantina WNI dari Wuhan, Tiongkok. Mereka bahkan melakukan aksi demo hingga ke kantor DPRD.
- Nidya Putri
- Sabtu, 01 Februari 2020 - 20:45 WIB
WowKeren - Pemerintah telah mengevakuasi sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Tiongkok. Setelah dievakuasi, rencananya 245 orang WNI yang dievakuasi dari Wuhan ini akan diarahkan langsung ke Natuna, Kepulauan Riau.
Di sana mereka nantinya akan dikarantina selama sekitar 14 hari alias dua minggu sebelum diputuskan boleh kembali ke keluarga masing-masing. Keputusan tersebut tentunya mendapat kritikan keras dari warga Natuna.
Bahkan para warga berbondong-bondong mendatangi kantor DPRD untuk menyerukan protesnya. "Bahwa dinyatakan tidak ada virus di dalam mereka, kenapa harus di Natuna?" kata warga dalam dialog di kantor DPRD, Sabtu (1/2).
Pertanyaan ini lantas disambut teriakan warga lainnya. "Kan sudah jelas tidak ada penyakit. Kalau tidak ada penyakit, kenapa harus di Natuna?" sambung warga berbicara di hadapan perwakilan dari DPRD Natuna dan pihak terkait.
Tak ingin suasana makin memanas, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo memutuskan untuk melakukan dialog dengan warga Natuna.
"Saat ini pun Menkes kan sudah di sana bersama Kepala BNPB, dan juga alasan pemilihan Natuna kan sudah jelas disampaikan karena kondisinya jauh dan lain-lain," kata Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Harry Goldenhardt dilansir detikcom, Sabtu (1/2). "Untuk kegiatan demo tersebut, tadi sudah ditemui oleh para pejabat pemerintah pusat yang hadir di sana, sedang terjadi dialog."
Meski sempat terjadi gelombang protes, Harry menuturkan tak ada penambahan personel kepolisian di Natuna. "Tidak ada penebalan pengamanan di sana. Kami maksimalkan saja personel di sana, bersama unsur TNI yang ada di sana," terangnya. "Masyarakat sekali lagi harus paham, itu juga saudara-saudara kita. Mereka sudah diperiksa dan dinyatakan sehat sebelum naik pesawat, pulang ke sini. Kasihan keluarganya menanti. Mereka juga warga negara Indonesia, berhak diselamatkan juga."
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan sejumlah alasan mengapa memilih Natuna sebagai tempat karantina WNI dari Wuhan. Menurutnya, Natuna memiliki pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Selain itu, Natuna juga memiliki landasan pacu (runway) yang berdekatan dengan wilayah yang akan dijadikan tempat isolasi. "Sehingga nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat masuk ke tempat penampungan," ungkap Hadi.
(wk/nidy)
