Keberadaan Harun Masiku Masih Jadi Misteri, KPK Era Firli Bahuri Disindir Tak Bernyali
Twitter/KPK_RI
Nasional

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menyoroti sejumlah ketidakseriusan KPK dalam menangani kasus dugaan suap PAW anggota DPR yang melibatkan eks caleg PDIP Harun Masiku.

WowKeren - Kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan mantan caleg PDIP Harun Masiku dan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan masih berlanjut. Keberadaan Harun yang telah ditetapkan sebagai tersangka hingga kini masih menjadi misteri.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah pimpinan Firli Bahuri pun mendapatkan kritik atas penanganan kasus ini. Peneliti PUSaKO Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, menyindir KPK era baru ini tak bernyali melawan koruptor.

"Pimpinan KPK tidak berniat menangkap karena tidak meminta izin kepada Dewas," tutur Feri dilansir CNN Indonesia pada Rabu (12/2). "Sehingga terlihat bahwa KPK di bawah Firli kian tidak bernyali terhadap koruptor."

Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menyoroti sejumlah ketidakseriusan KPK. Di antaranya adalah gagalnya KPK dalam menyegel kantor DPP PDIP, tak adanya penjelasan pimpinan tentang insiden di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan juga tak kunjung digeledahnya kantor DPP PDIP.


"Pimpinan KPK harus menjelaskan kepada publik tenggat waktu pencarian Harun Masiku," tegas Kurnia. "Sebab, proses ini sudah terlalu berlarut-larut."

Firli dan pimpinan KPK pun disindir oleh Kurnia karena kini tengah gencar bersafari ke sejumlah kementerian dan lembaga negara. Menurut Kurnia, pimpinan KPK perlu untuk lebih meningkatkan intensitas pengusutan kasus Harun. "Bahkan, Ketua KPK malah menunjukkan gimik aneh dengan memasak nasi goreng disaat-saat genting seperti ini," ujar Kurnia.

Sebagai informasi, Harun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pada 9 Januari 2020 lalu. Ini berarti, Harun masih menghirup udara bebas di tempat persembunyiannya selama 1 bulan lebih.

Meski keberadaan Harun masih menjadi misteri, KPK mengklaim tidak menemui kendala. Firli sang Ketua KPK juga enggan menetapkan batas waktu pencarian Harun dan mengibaratkan hal ini dengan mencari jarum dalam sekam..

"Enggak, enggak. Saya tidak pernah bicara target waktu menangkap orang," pungkas Firli di Jakarta pada 29 Januari 2020. "Saya 30 tahun menjadi anggota Polri, tidak pernah saya menargetkan menangkap orang itu berapa hari. Karena orang dicari itu ibaratkan mencari jarum dalam sekam."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru