Nilai Kediri 'Angker' Untuk Jokowi dan Catut Nama Gus Dur, Seskab Pramono Dicap Manipulasi
Nasional

Mantan juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi, menilai pernyataan Pramono yang mengaitkan mitos Kediri dengan kejatuhan Presiden ke-4 RI tersebut bisa dikategorikan sebagai upaya memanipulasi opini publik.

WowKeren - Sekretaris Kabinet Pramono Anung sempat melarang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Kediri. Hal ini berkaitan dengan mitos Presiden yang mengunjungi Kediri akan lengser.

Pramono pun menggunakan momen kunjungan Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur sebagai contoh. Ia menyebut bahwa Gus Dur dilengserkan di Jakarta usai berkunjung ke Kediri.

"Saya masih ingat karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta," jelas Pramono aat memberi sambutan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien Lirboyo, Sabtu (15/2). "Kalau Pak Wapres tidak apa-apa."

Pernyataan Pramono ini lantas ditanggapi oleh mantan juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi. Menurut Adhie, pernyataan Pramono yang mengaitkan kejatuhan Gus Dur dengan mitos Kediri bisa dikategorikan sebagai upaya memanipulasi opini publik.


"Ketika menyebut Gus Dur dilengserkan (setelah berkunjung) dari Kediri, itu termasuk bagian memanipulasi opini publik," tutur Adhie dilansir CNN Indonesia pada Senin (17/2). Adhie sendiri mengaku tak mempersoalkan kepercayaan Pramono terhadap mitos Kediri tersebut.

Meski demikian, Adhie tak terima apabila mitos itu dikaitkan dengan pelengseran Gus Dur. Adhie pun menjelaskan bahwa Gus Dur dilengserkan pada tahun 2001 silam karena maslah politik yang juga turut melibatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, PDIP kala itu berstatus sebagai partai pemenang Pemilu. PDIP berperan dalam pelengseran Gus Dur dengan mendukung Sidang Istimewa MPR.

"Secara khusus Megawati dan PDIP," terang Adhie. "Kalau Megawati tidak mendorong PDIP agar mendukung SI (Sidang Istimewa), itu tidak akan terjadi. PDIP waktu itu merupakan mayoritas di DPR. Dalam konteks itu lah saya menyebut persoalannya dengan Megawati."

Sebelumnya, pernyataan Pramono ini juga telah ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief. Menurut Andi, mitos Kediri tak ada hubungannya dengan kekuasaan Presiden. Pasalnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja pernah 2 kali mengunjungi Kediri semasa masih menjabat sebagai Presiden RI.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait