Fatwa yang mewajibkan orang kaya menikahi orang miskin yang disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy tengah menjadi sorotan. Tak ingin terjadi salah paham, ia pun memberikan penjelasan berikut.
- Nidya Putri
- Kamis, 20 Februari 2020 - 14:10 WIB
WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan fatwa kepada Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk mewajibkan orang miskin menikah dengan orang kaya dan begitu pula sebaliknya.
Fatwa tersebut dinilai dapat menjadi solusi dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia. Angka kemiskinan ini disebut Muhadjir berbanding lurus dengan jumlah anak penderita stunting. "Miskin itu, nah di situlah sumber penyakit tadi, stunting segala macam, yang sebagian besar di bagian miskin ini," terang Muhadjir.
Fatwa ini lantas menjadi sorotan masyarakat. Tak ingin terjadi salah paham, Muhadjir pun memberikan klarifikasinya.
Muhadjir menyebut pernyataannya itu hanya intermeso dari ceramahnya di JIExpo pada Rabu (19/2). “Itu kan intermeso, selingan dari ceramah saya,” ungkap Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
“Selingan, memberikan contoh. Kita kan punya problem keluarga miskin. Untuk memotong mata rantai kemiskinan," jelasnya. "Karena ada kecenderungan kan, keluarga miskin akan cari menantu sesama mereka. Ada bagusnya kalau ada anjuran (menikahi orang dari kelas ekonomi berbeda)."
Ia pun menegaskan jika pihaknya tidak ada rencana untuk membahas lebih lanjut gagasan tersebut dengan kementerian maupun lembaga terkait, apalagi menjadikannya sebagai produk hukum. Fatwa tersebut, kata Muhadjir, hanya sebagat anjuran bukannya hal wajib.
"Enggak ada rencana (jadi fatwa). Fatwa itu apa? Fatwa artinya memberi saran, menganjurkan. Jadi jangan dipahami terus wajib segala gitu," ungkapnya. “Silakan saja kalau majelis ulama serius, kalau kalau itu dianggap cocok, silakan kalau mau beri anjuran. Tapi bukan wajib."
Sementara itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memberikan respon positif akan fatwa yang mewajibkan orang kaya menikahi orang miskin ini. Menurutnya, semangat dari usulan ini adalah sikap saling tolong menolong antara orang kaya terhadap orang miskin.
(wk/nidy)
