Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegur anggotanya untuk tidak sering membolos rapat paripurna, sebut itu akan menjadi penilaian masyarakat.
- Ruth Meliana
- Selasa, 25 Februari 2020 - 09:35 WIB
WowKeren - Banyaknya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kerap membolos rapat paripurna selama ini memang telah diketahui masyarakat Indonesia. Ketua DPR Puan Maharani lantas mengajak anggotanya untuk mulai berubah dan memperbaiki citra DPR di mata rakyat.
Puan meminta agar seluruh Anggota DPR dapat selalu hadir dalam setiap agenda rapat paripurna. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi salah satu penilaian positif dari masyarakat terhadap lembaga perwakilan rakyat tersebut.
Apalagi, selama ini media juga selalu menyorot sidang-sidang paripurna sehingga publik tentunya akan terus memberikan kritikan negatif terhadap DPR kala melihat mereka tidak serius dalam bekerja.
"Karena kehadiran di paripurna itu semua disorot media," kata Puan ketika memberikan sambutan di Seminar Nasional Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Crown Plaza, Jakarta pada Senin (24/2). "Isu apa yang akan ditampilkan, apa yang dikerjakan."
Putri Presiden Republik Indonesia Ke-5 Megawati Soekarnoputri ini lantas menceritakan salah satu pengalamannya dalam memimpin DPR. Ia mengatakan sebagai pimpinan DPR, dirinya wajib hadir lebih awal. "Saya kemudian minta wakil-wakil saya untuk duduk duluan di depan, di kursi pimpinan, untuk menunjukkan bahwa kami siap memimpin paripurna," cerita Puan.
Maka, sungguh memalukan jika Ketua DPR hadir terlebih dahulu sementara anggotanya sering terlambat dan membolos. Puan lantas mengajak seluruh anggotanya agar terus memperbaiki citra DPR dengan meminta peran dari seluruh pihak di parlemen.
Puan mengklaim jika saat ini citra DPR sudah mulai terlihat positif dibandingkan sebelumnya. "Tugas menjaga kepercayaan menjadi tugas semua anggota dewan," klaim cucu Presiden Soekarno ini.
Tidak asal bicara, Puan mengungkapkan hasil survei dari Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI). Kedua hasil survei itu menyebutkan jika tingkat kepuasan publik terhadap DPR mencapai 50,5 persen.
Selain itu, Puan dalam kesempatan tersebut juga meminta agar tidak sembarang orang masuk dalam gedung DPR/MPR. Ia lantas meminta seluruh pertugas keamanan yang bertugas di DPR agar dapat menyeleksi secara ketat pihak-pihak yang hendak berkunjung.
"Diseleksi dulu, dia siapa, urusannya apa, tujuannya ngapain. DPR ini lembaga pemerintahan yang terhormat. Jadi, bukan sok terhormat atau dihormati," minta Puan. "Bebas tapi ada aturan-aturan yang harus dipenuhi dan wajib dipenuhi."
(wk/lian)
