Banjir Rendam Ibu Kota, 159 Sekolah Terpaksa Diliburkan
Nasional

Hingga kini tercatat ada 159 sekolah yang meminta anak didik mereka untuk belajar di rumah. Ratusan sekolah tersebut terdiri dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak hingga SMA dan sederajat

WowKeren - Banjir kembali merendam ibu kota pada Selasa (25/2). Akibatnya sejumlah akses jalan menjadi lumpuh, termasuk akses menuju sekolah. Tak sedikit pula sekolah-sekolah yang kebanjiran terpaksa meniadakan kegiatan belajar-mengajar mereka seperti biasanya.

Hingga saat ini pendataan masih terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di daerah mana saja yang dihentikan. Dilansir Antara, Selasa (25/2), hingga kini tercatat ada 159 sekolah yang meminta anak didik mereka untuk belajar di rumah. Ratusan sekolah tersebut terdiri dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas dan sederajat.

"Ini data sementara, jika ada informasi terbaru akan kami sampaikan," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sony Juhersoni masih dilansir Antara. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sekolah, ketinggian air yang menggenangi akses jalan masuk hingga merendam sekolah berkisar antara 20 centimeter hingga 120 centimeter.


Sementara itu, sejumlah sekolah yang diliburkan di antaranya Cempaka Putih, Sawah Besar, Kramat Jati, Koja, Menteng Pulo, Pademangan, Taman Sari, serta Johar Baru. Banjir terjadi akibat hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di ibu kota sejak Selasa (25/2) dini hari. Akibatnya, genangan air membuat warga tidak dapat melakukan aktivitas normal sebagaimana mestinya.

Tak hanya mengganggu kegiatan belajar mengajar, banjir juga mengakibatkan terputusnya aliran listrik di sejumlah kawasan. General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, ada 326 gardu listrik dipadamkan sementara, akibat banjir pada hari ini. Hal tersebut dilakukan demi memastikan keselamatan warga.

"Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir sejak petugas PLN mulai mengamankan aliran listriknya," kata Ikhsan melalui keterangan tertulis, Selasa (25/2). "Agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir."

Ikhsan mengimbau masyarakat untuk mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, serta menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru