Menlu Temui Dirjen WHO, Beri Laporan Soal Kasus Virus Corona Di Indonesia
menlu.go.id
Nasional

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikan laporan soal kasus virus corona yang berada di Indonesia.

WowKeren - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menemui Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus di sela-sela acara High Level Segment Dewan HAM PBB Sesi ke-43 di Jenewa, Swiss pada Senin (24/2) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi menyampaikan soal kasus virus corona yang berada di Indonesia.

Seperti yang diketahui, wabah virus corona (COVID-19) yang pertama muncul di Wuhan, Tiongkok saat ini begitu mengguncang dunia setelah dilaporkan menewaskan lebih dari 2.000 orang. Virus ini juga telah menyebar ke sejumlah negara seperti Korea Selatan, Singapura, Jepang, Hong Kong, Thailand, Taiwan, Malaysia, Jerman, Vietnam, Amerika Serikat, Australia, Prancis, MaKau, Uni Emirat Arab, Inggris, Kanada, Italia, Filipina, India, Iran, Rusia, Spanyol, Nepal, Kamboja, Belgia, Finlandia, Swedia, Sri Lanka, dan Mesir.

Meski sejumlah negara tetangga sudah terjangkit virus corona, namun Indonesia belum melaporkan satu kasus pun terkait adanya warga yang terkena virus mematikan ini. Retno dalam kesempatan tersebut lantas melaporkan kepada Ghebreyesus jika Indonesia memang saat ini masih belum mencatat satupun kasus virus corona. "Hingga saat ini menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, belum ada kasus individu yang positif terjangkit virus ini di Indonesia," kata Retno seperti dari dilansir CNNIndonesia, Selasa (25/2).


Selain itu, Retno dalam pertemuan itu juga turut meminta kepada WHO agar mau berbagi keahlian atau best practices terkait penanggulangan virus corona yang telah dilakukan di negara-negara lainnya. Hal ini sebagai bentuk kesiapan Pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Apalagi, Retno berpendapat jika kerja sama secara luas dengan negara-negara dan organisasi tekait termasuk WHO dapat menjadi cara ampuh dalam menanggulangi penyebaran virus corona secara global. "Pertukaran informasi sebagai salah satu bentuk koordinasi penanganan COVID 19 sangat esensial untuk mencegah merebaknya virus Corona," jelas Retno.

Ghebreyesus menanggapi pernyataan yang disampaikan Retno tersebut. Ia turut memberi pesan agar Indonesia tetap siaga terhadap penyebaran virus corona meski hingga saat ini masih belum ada masyarakat yang terjangkit.

Dilansir dari data Arcgis pada Senin (24/2), kasus virus corona yang terkonfirmasi telah naik dari 79.360 menjadi 79.434. Sedangkan untuk kasus kematian hanya naik 1 kasus dari 2.619 menjadi 2.620. Sementara untuk kasus pasien yang berhasil sembuh dari virus corona tercatat naik 140 kasus dari 24.963 menjadi 25.103.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait