Imbas Corona Kian Mewabah, 80 Persen Pemesanan Travel Wisata Batal
Nasional

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno, mengatakan jika di sektor pariwisata, terjadi penurunan penjualan sebesar 60 persen sepanjang Januari hingga Maret 2020.

WowKeren - Wabah virus corona berdampak pada kondisi pariwisata yang mengalami kemerosotan. Diketahui, kabar mengenai wabah corona yang menyebar di Wuhan, Tiongkok pada Januari lalu membuat geger dunia internasional.

Pasalnya, virus tersebut sangat cepat menyebar dan hingga kini sudah ada lebih dari 80 ribu orang di seluruh dunia terkena dampaknya. Alhasil, sejumlah negara pun mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning untuk melindungi warga negaranya dari paparan corona.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno, mengatakan jika di sektor pariwisata, terjadi penurunan penjualan sebesar 60 persen sepanjang Januari hingga Maret 2020. Di samping itu, banyak calon turis yang sebelumnya memesan tiket, memilih melakukan pembatalan.


"Pembatalan perjalanan baik yang ke luar negeri maupun di dalam negeri sudah 80 persen ya," kata Pauline dilansir CNBC, Rabu (4/3). "Bisa lebih juga dalam waktu dekat."

Ia menyatakan bahwa dalam satu bulan ini, agen perjalanan tidak memperoleh masukan akibat banyaknya pembatalan tersebut. "Otomatis dalam satu bulan ini travel agent ini enggak ada pemasukan karena pembatalan segala macam itu. Nah terlebih lagi, tadinya kan kita berpikir ya sudah regional terkena dampak virus corona, kita bisa menjual domestik. Tapi ternyata Indonesia mulai kena kan," lanjut Pauline.

Padahal, Pauline berharap pada Maret 2020 efek corona sudah mereda. Namun yang terjadi justru sebaliknya. "Tadinya kita berpikir Maret mereda tapi ternyata makin melebar, makin banyak wilayah yang kena Covid-19, tadinya kan kita nggak bisa jual Cina, jual Australia, nggak bisa jual Australia kita jual Eropa, tapi ternyata semuanya sudah kena kan untuk destinasi favorit," urainya.

Sebelumnya, Jepang dan Korea Selatan menjadi destinasi favorit. Namun akibat virus corona, keduanya menjadi sepi pengunjung. "Jepang, Korea yang mestinya bulan Maret akhir biasanya panen nggak bisa dijual karena makin parah," kata Pauline.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait