Ridwan Kamil Prediksi Penderita Corona di Indonesia Bakal Bertambah
Nasional

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi bahwa penderita inveksi virus Corona tak berhenti pada dua orang di Kota Depok. Menurutnya, penderita corona di Indonesia jumlahnya nanti bakal bertambah.

WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan kasus pertama virus Corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (2/3) kemarin. Dua pasien tersebut merupakan ibu (64) dan putrinya (31) yang merupakan warga Depok.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi bahwa penderita inveksi virus Corona tak berhenti pada dua orang di Kota Depok. “Saya memprediksi hal lebih buruk," ujarnya selepas memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/3).

Ridwan menduga penderita virus corona bakal bertambah. Menurutnya, duplikasi penderita terjadi dalam hitungan hari berdasarkan kasus di negara-negara lain. "Bapak-Ibu jangan kaget kalau besok ada berita (penderita virus Corona bertambah)," katanya.

Selain itu, Ridwan Kamil menerangkan, mayoritas rumah sakit pemerintah di provinsinya belum memiliki ruang isolasi sesuai standar yang dibutuhkan untuk merawat pasien terpapar virus Corona. Menurutnya, ada sebanyak 52 rumah sakit pemerintah di Jawa Barat telah menyiapkan ruang isolasi meski belum memenuhi standar.


“Tadi curhatan para rumah sakit itu bukan pada ruang isolasinya, tetapi pada peralatan canggihnya. Ventilatornya, apanya, belum semua memiliki,” terangnya. Rumah sakit rujukan di Jawa Barat yang ditunjuk pemerintah pusat mayoritas sudah memiliki peralatan lengkap untuk merawat pasien Corona.

Rumah sakit yang dimaksud adalah RS Umum Pendidikan dr Hasan Sadikin (RSHS) dan Rumah Sakit Paru dr Rotinsulu yang berada di Bandung. “Itu sudah sangat siap dengan segenap peralatannya," katanya.

Sebelumnya telah diberitakan jika terdapat 2 pasien positif corona di Indonesia. Pasien yang merupakan wanita berusia 31 tahun itu terinfeksi setelah berdansa dengan WN Jepang di sebuah tempat di klub Paloma.

Pasien virus Corona dan WN Jepang tersebut berdansa pada 14 Februari 2020, tepat pada hari Valentine. Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan mengatakan jika pasien tersebut merupakan seorang guru dansa. "Jadi dia guru dansa dan dia berdansa dengan teman dekatnya (WN Jepang) itu," jelas Terawan dalam jumpa pers di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Utara, pada Senin (2/3).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait