Jokowi Terima Keris Diponegoro yang Sempat Hilang Ratusan Tahun Dari Raja dan Ratu Belanda
Twitter/setkabgoid
Nasional

Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima melakukan kunjungan kenegaraan dan diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (10/3) hari ini.

WowKeren - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima pada Selasa (10/3) hari ini. Sebelumnya, Ratu Maxima sendiri sudah pernah berkunjung ke Tanah Air pada tahun 2016 dan 2018 lalu.

Raja dan Ratu Belanda diterima langsung oleh Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Acara kunjungan ini pun dibuka dengan iringan lagu kebangsaan masing-masing yang dikumandangkan secara instrumental.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Alexander dan Ratu Maxima menyerahkan kembali keris milik Pangeran Diponegoro kepada Presiden Jokowi secara simbolik. Sebelumnya, keris tersebut telah diserahkan oleh Raja Alexander Dubes RI di Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja pada 3 Maret lalu.

Keris berwarna kuning tersebut tampak disimpan di dalam kotak kaca. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga tampak dalam penyerahan keris Pangeran Diponegoro tersebut.

Melansir CNN Indonesia, Jokowi tampak sempat berbincang dengan Raja Alexander serta Ratu Maxima soal keberadaan keris tersebut. Selain itu, para pemimpin negara tersebut juga sempat berfoto bersama keris milik Pangeran Diponegoro itu.


Sebagai informasi, keris Pangeran Diponegoro sempat hilang selama ratusan tahun seblum akhirnya ditemukan di Belanda. Melansir media lokal NRC, keris tersebut ditemukan dalam koleksi nasional di Museum Volkenkunde, Leiden.

Keris tersebut merupakan senjata Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan Belanda. Pangeran Diponegoro tercatat menyerahkan keris tersebut kepada Gubernur Hindia Belanda Hendrik Merkus de Kock usai ditangkap.

Setelah itu, keris tersebut dihadiahkan kepada Raja Willem I pada 1831 dan masuk dalam koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda. Namun saat keris itu dipindahkan ke sejumlah museum pada tahun 1883, informasi terkait koleksi tersebut pun menghilang.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda pun telah mengembalikan peninggalan bersejarah tersebut kepada Duta Besar Indonesia. Rencananya, keris tersebut akan disimpan di Museum Nasional, Jakarta.

"Keris itu sangat penting bagi Indonesia. Diponegoro adalah pahlawan nasional kami," tutur Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Fery Iswandy, dilansir The Guardian, Kamis (5/3) pekan lalu. "Atribut pangeran ini menyatakan statusnya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait