Pablo Benua akhirnya angkat berbicara mengenai foto dirinya yang menjadi viral setelah ia terlihat 'bebas' dari penjara dan asyik nongkrong di cafe di tengah kasus hukumnya.
- Ruth Meliana
- Selasa, 10 Maret 2020 - 20:04 WIB
WowKeren - Pasangan suami istri Rey Utami dan Pablo Benua saat ini masih berada di balik jeruji besi setelah terlibat kasus pencemaran nama baik melalui vlog ikan asin bersama Galih Ginanjar. Ketiganya menjadi tersangka pencemaran nama baik terhadap Fairuz A. Rafiq.
Namun di tengah-tengah kasus hukum tersebut, publik baru saja digegerkan dengan viralnya foto yang mirip dengan Pablo sedang nongkrong di sebuah kafe di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan pada Jumat (6/3) malam. Sosok yang mirip Pablo tersebut terlihat asyik merokok sambil berbincang-bincang dengan seorang pria yang duduk di depannya.
Pablo akhirnya memberikan penjelasan terkait fotonya yang bertebaran di media sosial. Ia membenarkan jika foto tersebut memang dirinya. Menurut pengakuannya, ia dapat keluar dari penjara lantaran ingin menengok sang ibu yang sedang sakit keras.
Pablo melalui kuasa hukumnya lantas meminta izin kepada hakim untuk diizinkan keluar dari penjara selama sehari demi menengok sang ibu. Izin tersebut diberikan oleh sang hakim, sehingga Pablo terlihat berkeliaran di luar penjara. Meski demikian, Pablo menegaskan jika dirinya mendapat kawalan dari pihak kepolisian.
"Kawasan Sentul? Gini, jadi itu ceritanya saya meminta izin ke hakim karena orang tua saya sakit keras dirawat di rumah sakit," jelas Pablo saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/3). "Nah, pada saat itu saya sedang puasa, buka puasa lah saya di sana. Dan sekarang ini kan saya lagi puasa Rajab ya untuk mendoakan ibu saya segera diberikan kesembuhan."
"Dan itu resmi (izin dari tahanan), bahkan saya dikawal kok ada pihak kepolisian, ada dari kejaksaan juga mengawal saya," sambungnya. "Sehari doang kok, iya semua sudah sesuai prosedur karena ibu saya sakit keras gitu. Makanya saya minta kepada media dan teman-teman hal kayak gini enggak usah dibesar-besarkan."
(wk/lian)
