Dinkes Sumut Sebut 100 WNI yang Hadiri Tablig Akbar Malaysia Sehat
Nasional

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mendata 105 warganya yang turut hadir dalam Tabligh Akbar di Malaysia. Semuanya dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus corona.

WowKeren - Sebuah acara keagamaan bertajuk Tabligh Akbar di Malaysia sedang menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya, agenda yang digelar di Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur pada 28 Februari hingga 1 Maret lalu disebut sebagai penyumbang jumlah pasien positif corona di Negeri Jiran tersebut.

Diketahui, dalam acara tersebut diikuti oleh lebih dari 10 ribu peserta dari berbagai negara dan 696 diantaranya adalah warga negara Indonesia (WNI). Lantas, apakah para WNI tersebut ikut tertular virus corona ataukah tidak?

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) telah mendata jemaah yang mengikuti tablig akbar di Malaysia. Terdapat 105 orang warga Sumut yang hadir ke tablig akbar itu.

"Mengenai jemaah kita dari Malaysia jumlahnya 105, sudah terpantau posisinya di mana semua," ujar Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan di kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (16/3).


Lebih lanjut, Alwi mengatakan bahwa seratus WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat. Menurutnya, mayoritas jemaah itu kembali dari Malaysia pada 3 Maret sehingga masa pemantauan akan berakhir pada Selasa (17/3) besok.

"Semua dalam keadaan sehat. Rata-rata mereka masuk ke Indonesia tanggal 3 Maret," jelasnya. "Jadi tinggal satu hari besok. Pemantauannya dilakukan ke rumah-rumah."

Dinkes Sumut sendiri sebelumnya tengah melacak 350 orang yang disinyalir sempat hadir di tablig akbar itu. Proses pendataan terus dilakukan.

"Ada 350 orang yang hadir tablig akbar di Malaysia. Itu sedang kita cari siapa saja itu. Itu untuk memutuskan rantai penularannya seperti itu," papar Alwi pada Jumat (13/3) lalu. "Ini kan baru ini baru dapat laporan. Jadi kita belum tahu seperti apa. Tapi yang pasti kita akan berlakukan itu. Belum tahu (dari mana saja) kalau itu, yang pasti tadi dari Binjai ada laporan."

Sementara itu, KBRI Kuala Lumpur mengimbau agar para peserta tabligh akbar melakukan karantina mandiri setidaknya selama 14 hari sejak berpartisipasi dalam acara tersebut. Para peserta dari Indonesia pun diharapkan bisa segera menghubungi KBRI Kuala Lumpur untuk pendataan dan pemantauan.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait