Vietnam menyediakan bilik sterilisasi anti infeksi agar masyarakat terhindar dari virus corona (Covid-19) yang tengah mewabah saat ini. Lalu bagaimana dengan pemerintah Indonesia?
- Nidya Putri
- Rabu, 18 Maret 2020 - 15:08 WIB
WowKeren - Virus corona telah menyebar ke seluruh dunia. Hingga Rabu (18/3) tercatat 155 negara yang terinfeksi virus yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok tersebut.
Namun, di antara para negara tersebut, Vietnam kini tengah menjadi sorotan lantaran bisa menekan penyebaran virus Corona. Hal ini terbukti setelah 16 pasien di Vietnam bisa sembuh dari virus Covid-19 sembuh 100 persen.
Hal ini tak terlepas dari apa yang dilakukan pemerintah Vietnam untuk memerangi penyebaran virus yang tengah memakan ribuan korban jiwa tersebut. Caranya dengan menyediakan bilik sterilisasi anti infeksi untuk masyarakat.
Dikutip dari Vietnamtimes.org, Rabu (18/3), Kementerian Kesehatan Vietnam bekerja sama dengan Hanoi University of Technology mendesain dan membuat bilik anti infeksi, bakteri dan virus menggunakan air garam ber-ion. Bilik yang diberi nama Mobile Disinfection Chamber ini dibuat untuk mencegah penyebaran Corona.
Cara kerjanya adalah mereka yang masuk ke dalam bilik tersebut akan 'dibersihkan' dari segala macam bakteri, virus dan lainnya selama 15-20 detik. Efektivitas dari bilik ini bisa menghilangkan 90% virus dan bakteri di tubuh dan pakaian.
Sementara itu, di Indonesia juga memiliki barang serupa. Sayangnya, bilik tersebut hanya ditempatkan di Istana Presiden, Jakarta. Dikutip dari Detikcom, selain suhu tubuh dicek menggunakan thermal gun, tamu istana juga wajib masuk ke kotak ajaib ini untuk disemprot disinfektan.
"Sejak awal alat itu sudah direncanakan. Cuma memang kemarin butuh proses pemasangan," ujar Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin, Senin (16/3). "Tujuannya seperti disampaikan Pak Achmad Yurianto bahwa sekarang coronavirus ini ada orang yang bisa terkena walau dengan gejala minimal. Alat ini minimal bisa mengecek secara fisik seseorang dan mudah-mudahan masuk ke Istana dalam keadaan steril."
Sebelum masuk ke alat tersebut, pegawai dan tamu Istana wajib diukur suhu tubuhnya di pintu pemeriksaan depan dan pintu pemeriksaan area Istana. Setelah suhu dinyatakan tidak demam, mereka masuk ke thermal chambers untuk disemprotkan disinfektan.
"Nanti di situ ada disinfektan. Jadi orang yang masuk disemprotkan disinfektan di alat tersebut selama 5 detik," terang Bey. "Nanti juga akan dipasang thermal scanner. Jadi nanti melalui lorong untuk thermal scanner, kalau suhu tubuh aman, baru masuk disinfectant chambers."
(wk/nidy)
