3 Dokter Meninggal Diduga Terinfeksi Pasien Corona Banjir Julukan 'Pahlawan Kemanusiaan'
Nasional

Satu diantara ketiga dokter yang wafat dikabarkan terinfeksi usai mengobati pasien Corona. Adik ipar sang dokter sempat mengungkap kritikan agar pemerintah Jokowi serius mengatasi Covid-19.

WowKeren - Dunia medis Tanah Air berduka. Tiga dokter yang berjuang memerangi virus Corona dinyatakan meninggal dunia, Sabtu, 21 Maret.

Ketiga dokter itu adalah dr Adi Mirsa Putra asal Bekasi, dr Djoko Judodjoko asal Bogor, dan dr Hadio dari Bintaro, Jakarta Selatan. Dua korban yaitu dr Adi Mirsa dan Hadio sempat mendapat perawatan RSUP Persahabatan, sementara dokter Djoko mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Dugaan sementara, ketiga dokter itu meninggal karena tertular pasien yang positif Corona. Terkait hal itu, adik ipar dr Djoko, Pandu Priono, ikut angkat bicara.

"dr Djoko sudah... sudah dimakamkan kemarin sore di (TPU) Karet Bivak. Meninggalnya siang, dikuburkan sore," kata adik ipar dr Djoko, Pandu Priono. "Ya. Informasi itu juga sudah tersebar luas."


"Sorenya hari Rabu, kok dia merasa tiba-tiba nggak enak badan, batuk, sesak, demam gitu, terus kemudian dirawat di rumah sakit itu. Hari Kamis dia udah diduga sebagai pasien Corona dan diambil swabnya diperiksa di Jakarta swabnya," kata Pandu. "Waktu itu udah mau dikirim ke rujukan, tapi penuh semua. Akhirnya baru Sabtu pagi dikirim ke rumah sakit RSPAD karena kan dia dokter militer. Statusnya PDP COVID-19. Hasil lab belum diterima."

Dokter

Sumber: Twitter

Pandu yang juga seorang dokter sempat mengunggah kicauan duka di Twitter. "Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi & pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat," seru Pandu. "Prioritaskan perlindungan pada semua petugas kesehatan yg harus memberikan layanan ke publik. Jangan sampai mereka terinfeksi dan kelelahan. Semua upaya perlu memperkuat layanan kesehatan. Ini benteng terakhir kelangsungan bangsa Indonesia."

Sejumlah pihak ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ketiga dokter tersebut. "Semoga Allah tempatkan mereka ditempat terbaik di sisi Allah . Aamiin," kata netter. "Surga menanti amin," seru yang lainnya. "Pahlawan kemanusiaan, ikut berduka," kata netter.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bogor, Rudiyana, mengungkap pihaknya masih menyelidiki kebenaran kabar dr Joko terinfeksi Corona. "Kata keluarga bukan, tapi kita konfirmasi dulu," kata Rudiyana.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengaku masih menunggu hasil laporan Balitbangkes Kementerian Kesehatan. "Sampai sekarang belum ada laporan soal itu. Jadi, kami gak bisa bilang apa beliau kena corona. Kami gak mau gegabah, meski saya dapat informasi ini dari siang dan kabarnya beliau meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta,” ucap Dedie.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait