Jokowi Akan Beri Insentif Bulanan Hingga Belasan Juta Untuk Tenaga Medis di Tengah Pandemi Corona
Nasional

Menurut Presiden Joko Widodo, rencana pemeberian insentif bulanan kepada dokter, perawat, hingga bidan ini telah dirapatkan dan disepakati bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.

WowKeren - Indonesia kini tengah berperang menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Hingga Minggu (22/3) kemarin, jumlah pasien positif corona telah mencapai 514 orang.

Di tengah "perang" melawan virus corona ini, pemerintah akan memberikan insentif bulanan kepada para tenaga medis. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di sela kunjungannya ke Wisma Atlet Kemayoran yang kini dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 pada Senin (23/3) hari ini.

Menurut Jokowi, rencana ini telah dirapatkan dan disepakati bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan, dihitung oleh Menkeu bahwa akan diberikan insentif bulanan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Insentif bulanan tersebut akan diberikan kepada dokter, perawat, hingga bidang. Adapun rincian besarannya adalah sebagai berikut:


  1. Dokter spesialis: Rp 15 juta
  2. Dokter umum dan dokter gigi: Rp 10 juta
  3. Bidan dan perawat: Rp 7,5 juta
  4. Tenaga medis lain: Rp 5 juta

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa insentif ini akan diberikan kepada tenaga medis di daerah yang telah menyatakan tanggap darurat Covid-19. "Kemudian akan diberikan santunan kematian sebesar Rp 300 juta. Ini hanya berlaku untuk daerah yang sudah menyatakan tanggap darurat," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi memang telah menyampaikan keinginannya untuk memberikan perlindungan yang maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran yang berada di rumah sakit yang menangani pasien corona. Para petugas medis tersebut kini memang berada di garis depan dalam "perang" melawan Covid-19.

"Pastikan kesediaan alat perlindungan diri (APD) karena mereka berada di garis terdepan," tutur Jokowi pada Kamis (19/3) pekan lalu. "Sehingga petugas kesehatan terlindung dan tidak terpapar Covid-19."

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sendiri telah mengumumkan meninggalnya 6 orang dokter di tengah pandemi corona ini. Salah satu dokter yang bernama Toni D Silitonga sendiri dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan dan serangan jantung.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait