Tak Cuma Indonesia, Prancis Juga Gunakan Chloroquine Pada Kasus Corona
Dunia

Pemerintah akhirnya mengizinkan penggunaan chloroquine (klorokuin) untuk merawat pasien positif COVID-19 dengan pengawasan dan hanya diberikan untuk kasus berat saja.

WowKeren - Penggunaan chloroquine (klorokuin) untuk merawat pasien positif COVID-19 menuai kritikan. Namun, pemerintah Prancis akhirnya mengizinkan penggunaan obat keras tersebut dengan pengawasan ketat.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran, Senin (23/3) waktu setempat. Ia juga memberi catatan bahwa obat tersebut digunakan hanya untuk kasus berat bukan kasus ringan.

"Dewan tinggi merekomendasikan untuk tidak menggunakan perawatan ini ... kecuali kasus serius," ujarnya dilansir AFP. "Dirawat di rumah sakit, berdasarkan keputusan dokter dan di bawah pengawasan ketat."


Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga sempat mengumumkan mencari chloroquine untuk pengobatan corona. Namun, sejumlah ahli meminta obat ini dipakai dengan sangat hati-hati.

Sementara itu, di Indonesia sendiri Presiden Joko Widodo telah memesan 2 juta Avigan dan 3 juta Chloroquine untuk obat perawatan pandemi virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, lantas memberikan penjelasan mengenai obat tersebut. Yuri menjelaskan bahwa bahwa masyarakat tak perlu membeli dan menyimpan obat yang juga dikenal dengan sebutan pil kina tersebut.

"Jangan ada persepsi salah, obat ini (bukan) untuk pencegahan," tutur Yuri dalam jumpa pers di Jakarta pada Sabtu (21/3) hari ini. "Maka tidak perlu berbondong-bondong beli dan simpan di rumah."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait