Jatim 'Panen' Ribuan Kasus Corona, 5 Kota Ini Jadi Prioritas Rapid Test
Nasional

Pemprov Jatim mengonfirmasi tengah berjibaku dengan ribuan kasus terkait COVID-19, meliputi ODP, PDP, suspect, dan pasien positif, dengan yang terbanyak di Kota Surabaya.

WowKeren - Indonesia berada dalam mode waspada usai sebanyak 579 orang dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Penambahan angka ini memang menyita perhatian banyak pihak karena lonjakannya yang begitu besar, mengingat baru 22 hari berlalu sejak pertama kali Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien positif pertama.

Ratusan kasus itu hanyalah yang telah dikonfirmasi positif terinfeksi virus Corona. Sedangkan bila digabungkan dengan jumlah kasus di tahap lain, seperti orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan suspect, jumlahnya jauh lebih besar. Salah satunya di Jawa Timur yang dalam konfirmasi terakhir diklaim memiliki 1.571 kasus terkait COVID-19.

Berdasarkan data hingga Senin (23/3) pukul 16.00 WIB kemarin, sebanyak 41 orang dinyatakan positif COVID-19, 125 dalam status PDP, sedangkan 1.405 sisanya merupakan ODP. Ribuan kasus itu pun dinyatakan telah tersebar merata di 38 kapubaten/kota di Jatim. Kota Surabaya menyandang predikat sebagai wilayah dengan pasien positif COVID-19 terbanyak di Jatim, yakni 29 orang.

"Jadi persebarannya di Jawa Timur sudah merata kasus Corona ini," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/3). "Seluruh kabupaten/kota memiliki kasus, mulai dari ODP, PDP."

Angka ini pun, imbuh Khofifah, meningkat secara signifikan, terutama untuk pasien dalam status ODP. Bila sebelumnya hanya 999 ODP, kini jumlahnya bertambah 406 orang.


Oleh karenanya, Khofifah meminta agar masyarakat lebih waspada terhadap perkembangan wabah ini. Dan tak hanya dari masyarakat, Pemerintah Provinsi Jatim juga meningkatkan pelayanan kesehatannya dengan melakukan rapid test.

Menurut Khofifah, saat ini pihaknya telah memesan 200 ribu alat rapid test COVID-19 untuk warga Jatim. "Jumlah yang kita ajukan ada sebanyak 200 ribu. Kita sudah bersurat dan komunikasikan semoga Jawa Timur segera dapat," tuturnya, dilansir dari Detik News.

Namun rupanya tak semua warga Jatim bisa diperiksa dengan metode ini. Sebab Khofifah menegaskan rapid test massal akan diterapkan ke wilayah-wilayah prioritas yang sudah memiliki riwayat pasien positif COVID-19.

"Kita prioritaskan untuk wilayah-wilayah terjangkit dahulu," tegas mantan Menteri Sosial ini. Total ada 5 wilayah terjangkit di Jatim, yakni Surabaya, Sidoarjo, Magetan, Blitar, dan Malang Raya.

Saat ini pihak Pemprov Jatim masih menanti kedatangan alat yang pengadaannya berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Nantinya alat-alat itu akan tiba dengan sistem bertahap.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait