Kini kasus kematian pasien muda akibat Covid-19 bertambah lagi. Seorang wanita yang baru berusia 21 tahun di Inggris dilaporkan meninggal dunia karena virus corona pada pekan lalu.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 26 Maret 2020 - 09:17 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona (Covid-19) telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Sebelumnya, penyakit ini disebut-sebut hanya berbahaya untuk pasien usia lanjut yang telah memiliki riwayat penyakit.
Namun, Amerika Serikat (AS) baru saja melaporkan kasus kematian seorang remaja berusia 18 tahun karena Covid-19. Meski demikian, pasien tersebut dilaporkan memang memiliki kondisi jantung yang turut berkontribusi kepada kematiannya. Pejabat Kesehatan setempat lantas mengatakan jika peristiwa ini seakan menjadi alarm bagi dunia bahwa virus corona tak hanya menginfeksi orang-orang dengan usia tertentu.
Kini kasus kematian pasien muda akibat Covid-19 bertambah lagi. Seorang wanita yang baru berusia 21 tahun di Inggris meninggal dunia karena virus corona pada pekan lalu.
Pasien tersebut bernama Chloe Middleton dari Buckinghamshire. Ibu Chloe, Diane Middleton, menjelaskan bahwa putrinya tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit apapun. "Dia tidak punya riwayat sakit sebelumnya," jelas Diane dilansir BBC pada Kamis (26/3) hari ini.
Dengan adanya kasus ini, keluarga Chloe pun berharap agar tak ada lagi pihak yang menganggap remeh virus mematikan ini. Melindungi diri sendiri disebut sama pentingnya dengan melindungi orang lain di sekitar mereka. "Virusnya tidak menyebar, orang-oranglah yang menyebarkan virus tersebut," tegas bibi Chloe, Emily Mistry.
Di sisi lain, Inggris juga baru saja dikejutkan oleh kabar dari Keluarga Kerajaan. Putra Ratu Elizabeth, yakni Pangeran Charles, telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Pangeran dari Wales telah menjalani tes dan positif terinfeksi virus Corona," demikian pernyataan resmi dari kerajaan. "Dia menunjukkan gejala ringan namun dalam kondisi sehat dan bekerja di rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya."
Istri Pangeran Charles, Camilla, juga telah melakukan tes Covid-19. Beruntung hasil tes Camilla dinyatakan negatif. "Camila, Duchess of Cornwall, juga menjalani tes tapi dia dinyatakan negatif," kata pihak Clarence House.
Meski hasil tesnya negatif, namun disebutkan bahwa sang Duchess of Cornwall menemani Pangeran Charles menjalani masa karantina di sebuah rumah di Brikhall, Skotlandia. "Pangeran dan Duchess masih menjalani isolasi di rumah di Skotlandia," lanjut pernyataan Clarence House.
(wk/Bert)
