Pemerintah kembali memperbarui jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia. Dalam perkembangan terakhir, selama rentang Kamis (26/3) pukul 12.00 WIB sampai Jumat (27/3) pukul 12.00 WIB ada penambahan sebanyak 153 kasus positif.
- Elvariza Opita
- Jumat, 27 Maret 2020 - 16:44 WIB
WowKeren - Kasus demi kasus positif COVID-19 di Indonesia terus diungkap oleh pemerintah ke publik. Seperti biasa, pemerintah akan menunjukkan perkembangan data selama 24 jam terakhir, dihitung dari Kamis (26/3) pukul 12.00 WIB sampai Jumat (27/3) pukul 12.00 WIB hari ini.
Yang terbaru, pemerintah mengonfirmasi adanya 153 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah total pasien positif ini mencapai 1.046 orang, dengan 57 persen atau sebanyak 598 orang diantaranya dikonfirmasi di DKI Jakarta.
Dilansir dari laman covid19.go.id, ribuan pasien positif ini tersebar di 27 provinsi dan sudah "merata" di berbagai gugus kepulauan. Dari 1.046 kasus, sebanyak 913 diantaranya sedang dalam perawatan di berbagai rumah sakit rujukan yang tersebar.
Bila kemarin publik dibuat geger dengan penambahan kasus meninggal yang tak main-main, yakni mencapai 20 kasus dalam sehari, kini jumlah pasien sembuhnya lah yang lebih mencuri perhatian. Sebab ada peningkatan signifikan yakni mencapai 11 kasus sembuh dalam 24 jam terakhir, sehingga total terdapat 46 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh total usai dirawat.
Penentuan sembuh atau tidaknya pasien-pasien ini pun melalui sejumlah tahapan. Termasuk diantaranya uji usap tenggorokan (throat swab) sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu, dan kedua tesnya harus menunjukkan hasil negatif.
Sedangkan jumlah kasus meninggalnya masih dua kali lipat lebih banyak dari pasien sembuh, yakni mencapai 87 orang. Sebanyak 9 kasus meninggal dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, sehingga tingkat kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih mencapai 8,3 persen.
Di luar data yang disajikan tersebut, sebanyak 28 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ternyata masih dipetakan. "Terdapat 28 kasus terkonfirmasi yang masih dalam investigasi di lapangan, oleh karena itu belum terpetakan," demikian kutipan penjelasan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona dalam situs resminya.
(wk/elva)
