Disebutkan bahwa ada 117 negara yang sejauh ini berupaya mengimpor test kit COVID-19 dari Korea Selatan. Namun pemerintah Korsel hanya memilih tiga negara prioritas ekspor, termasuk Indonesia.
- Luthfiatun Nisa
- Sabtu, 28 Maret 2020 - 08:16 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) makin merajalela di seluruh penjuru dunia. Tak ayal, saat ini negara-negara di dunia pun berlomba-lomba untuk mendapatkan produk penanggulangan pandemi virus corona. Di antaranya adalah APD (Alat Pelindung Diri), test kit, serta produk-produk lainnya.
Korea Selatan menjadi salah satu produsen berbagai produk tersebut. Oleh karena itu, tak heran jika berbagai negara lainnya berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan produk-produk penanggulangan COVID-19 dari Negeri Ginseng itu.
Namun seiring dengan banyaknya permintaan eskpor produk-produk tersebut, Korea Selatan pun membuat keputusan untuk memprioritaskan beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor mereka. Ketiga negara tersebut adalah Indonesia, Amerika Serikat, serta Uni Emirat Arab (UEA).
Keputusan pemilihan tiga negara yang menjadi tujuan prioritas ekspor test kit ini disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Jumat (27/3) waktu setempat. Pengumuman ini disampaikan berselang sehari setelah pertemuan pertama tim antarlembaga yang dibentuk pemerintah untuk mendiskusikan keseimbangan antara permintaan domestik dan ekspor atau penyediaan barang-barang karantina.
Disebutkan bahwa ada sebanyak 117 negara yang sejauh ini berupaya mengimpor test kit COVID-19 dari Korea Selatan. Namun pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memilih Indonesia, AS, dan UEA sebagai tujuan utama ekspor lantaran adanya lonjakan infeksi di tiga negara itu, ditambah lagi dengan riwayat kerja sama Korea Selatan dengan negara-negara tersebut.
"Negara yang kami prioritaskan adalah AS, karena telah ada lonjakan infeksi baru di sana, dan Presiden Donald Trump juga telah membuat permintaan sendiri kepada kami, sementara AS belum melarang masuknya warga kami, dan telah mencapai kesepakatan pertukaran mata uang dengan Korea Selatan," tutur perwakilan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Dalam lanjutan keterangannya, disebutkan bahwa UEA masuk daftar prioritas karena mempertahankan kerja sama dengan Korea Selatan dalam berbagai sektor. Sedangkan Indonesia sendiri merupakan negara mitra utama untuk Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southern Policy), politik luar negeri Korsel yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan Korsel dengan 10 negara anggota ASEAN.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa ekspor hanya bisa dilakukan jika tak menyebabkan kekurangan produk karantina tersebut di dalam negeri.
Sebagai informasi tambahan, Korea Selatan selama ini disebut sebagai contoh negara yang sukses mengendalikan wabah corona. Korea Selatan dianggap dapat menekan laju infeksi virus corona melalui tindakan cepat, pengujian luas dan pelacakan kontak, dan dukungan kritis dari warga.
Sepekan setelah laporan pertama kasus virus corona di Korea Selatan, pemerintah langsung menginstruksikan sejumlah perusahaan medis untuk memproduksi test kit secara masif. Saat ini, Korea Selatan tercatat berhasil memproduksi 100.000 test kit dalam sehari.
(wk/luth)
