Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 05.21 WIB. Erupsi yang terjadi pagi hari ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam.
- Nidya Putri
- Sabtu, 28 Maret 2020 - 11:22 WIB
WowKeren - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 05.21 WIB. Hal tersebut disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) lewat akun resmi Twitter @BPPTKG.
"Telah terjadi erupsi Merapi tanggal 28 Maret 2020 pukul 05.21 WIB," tulis BPPTKG. Berdasarkan data, erupsi tercatat dengan seismogram dengan amplitudo 50 milimeter dan durasi letusan 80 detik.
"Terjadi erupsi Gunung Merapi tanggal 28 Maret 2020 pukul 05:21 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 180 detik," imbuh akun BPPTKG. Tinggi kolom erupsi yakni 2.000 meter dengan arah angin saat erupsi ke Barat, demikian data BPPTKG.
Hingga saat ini status Gunung Merapi masih waspada sejak 21 Mei 2018 silam. Letusan ini merupakan erupsi ke-3 gunung di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta itu dalam 24 jam terakhir.
Sebelumnya, Merapi juga erupsi pada Jumat (27/3) pagi. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.56 WIB dengan tinggi kolom abu tercatat sekitar 5.000 meter dari puncaknya.
Akibat erupsi ini menyebabkan sebagian lereng Gunung Merapi di wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, mulai diguyur hujan abu. Hujan abu di kawasan tersebut bercampur dengan pasir.
"Hujan abu disertai pasir terjadi di Desa Dukun pukul 11.02 WIB. Cukup deras," kata Kepala Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Tanto Heryanto dilansir Detik, Jumat (27/3).
Masih di hari yang sama, letusan kedua Merapi terjadi pada 27 Maret 2020 pukul 21.46 WIB. "Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 40 mm dan durasi 180 detik," tulis akun BPPTKG. Data BPPTKG menunjukkan kolom erupsi setinggi 1.000 meter di atas puncak condong ke arah Barat.
(wk/nidy)
