Pemerintah Tegaskan THR Tetap Dibayar, Pengusaha Minta Keringanan
Nasional

Pengusaha mengeluhkan kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian di tengah wabah corona ini sehingga mereka meminta agar pemberian THR ke karyawan dibuat lebih fleksibel.

WowKeren - Kondisi perekonomian yang tidak menentu membuat sejumlah pengusaha mengeluhkan keuangan perusahaan mereka. Pandemi virus corona yang kian merajalela di Indonesia turut membuat pengusaha kelimpungan.

Akibat kondisi bisnis yang kian sulit, pengusaha pun berniat untuk memangkas jumlah Tunjangan Hari Raya (THR) untuk para karyawan. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut pengusaha kesulitan dalam menjalankan usaha.

Pemerintah pun menegaskan jika perusahaan harus tetap membayarkan uang THR sebab hal itu sudah menjadi kewajiban mereka terhadap karyawan. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Diingatkan swasta, berdasarkan UU diwajibkan (memberikan THR)," ujar Airlangga dalam video conference, Kamis (2/4). "Dan Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan hal-hal terkait dengan THR."


Terkait hal ini, pengusaha kembali menyampaikan tanggapan mereka. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi mengatakan, saat ini kondisi mayoritas pengusaha sedang berada pada posisi sulit.

"Saya sudah sampaikan ke Kementerian Tenaga Kerja, supaya ketentuan THR tahun ini lebih fleksibel. Kalau kondisi normal, pengusaha pasti bayar kok THR," tuturnya, Kamis (2/4). "Entah dengan mengajukan pinjaman bank atau mencarikan tagihan. Karena pemasukan relatif masih ada. Sekarang ini kondisinya tidak normal, sulit bagi pengusaha."

Ia menegaskan bahwa di tengah pandemi corona seperti sekarang ini kondisi perekonomian tidaklah baik-baik saja. Sehingga ia yakin para pekerja bisa memahami situasi ini.

Ia kemudian mencontohkan kondisi perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata seperti perhotelan. Industri pariwisata sendiri tengah terpuruk dihantam isu corona. Sehingga ia menyarankan agar perusahaan yang bergerak di industri lainnya juga terbuka dalam menyampaikan kondisi keuangan mereka kepada karyawan.

"Saya kasih contoh pekerja perhotelan, mereka paham bahwa industri ini lagi sulit," jelas Hariyadi. "Jadi lebih paham kalau THR kali ini kondisional sekali pemberiannya. Saya pikir industri lain perlu terbuka terkait kondisi perusahaan ke pekerjanya juga saat ini."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait