Pemda Surabaya Diminta Patuhi Kemenkes Soal Bilik Disinfektan
Twitter/baggasurabaya
Nasional

Komisioner Ombudsman Alvin Lie mendapati masih adanya bilik disinfektan yang dipasang di Terminal 1 Bandara Juanda sehingga meminta Pemda Surabaya untuk berkoordinasi dengan pusat.

WowKeren - Kementerian Kesehatan RI mengambil langkah untuk melarang penggunaan bilik disinfektan guna menekan penyebaran corona (COVID-19). Lewat surat edaran yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat pada Jumat (3/4) kemarin, Kemenkes tak lagi menganjurkan penggunaan bilik disinfektan.

Salah satu kota yang telah menerapkan bilik disinfektan untuk warganya adalah Surabaya. Komisioner Ombudsman Alvin Lie mendapati masih adanya bilik disinfektan yang dipasang di Terminal 1 Bandara Juanda.

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah daerah Surabaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait bilik sakti tersebut. Sebab berdasarkan arahan Kemenkes, bilik disinfektan bisa membahayakan manusia.

"Alangkah baiknya jika pemda dan pemerintah pusat saling menghormati menteri kesehatan sudah mengeluarkan imbauan untuk tidak lagi gunakan disinfektan di bilik steril," kata Alvin melalui keterangannya seperti dilansir Kumparan, Sabtu (4/4). "Karena itu membahayakan manusia."


Alvin memaklumi jika setiap Pemda akan berusaha melakukan upaya untuk menekan penyebaran corona. Namun, jika sudah ada imbauan dari pihak yang lebih kompeten ia menilai lebih baik perlu ada koordinasi lebih lanjut. Sebab jika ada dua kebijakan yang saling bertentangan antara pemerintah pusat dan daerah akan membuat masyarakat bingung.

"Rakyatnya takut karena itu sudah resmi dilarang pemerintah tapi kalau tidak mengikuti itu salah juga. Petugas di lapangan juga serba salah," jelas Alvin. "Jadi sebaiknya pemerintah daerah dan pusat koordinasi kolaborasi supaya tidak membingungkan rakyatnya."

Berdasarkan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cairan disinfektan hanya bisa digunakan untuk membersihkan patogen di permukaan benda mati. Sementara itu, bilik disinfektan yang sekarang banyak digunakan untuk manusia mengandung bahan-bahan yang hanya bisa digunakan untuk membersihkan permukaan lantai, perabot, dan peralatan kerja.

Sehingga jika tetap disemprotkan ke permukaan kulit manusia justru akan menimbulkan iritasi. Bahkan beberapa jenis disinfektan bisa menimbulkan rasa terbakar yang parah pada kulit. Sedangkan bila disemprotkan terus ke pakaian dapat merusak serat-serat kainnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel