Jenazah Pasien Corona Banyak Ditolak, Polda Metro Jaya Sigap Bentuk Timsus
Nasional

Banyak jenazah pasien COVID-19 yang menerima penolakan masyarakat kala hendak dimakamkan. Situasi ini pun membuat Polri sigap turun tangan dengan membentuk tim khusus.

WowKeren - Nasib malang sungguh tak bisa dihindari pasien positif COVID-19 di Indonesia. Usai menuai stigma dari lingkungannya ketika masih berstatus pasien positif, ketika nyawanya sudah kembali ke haribaan Tuhan pun tetap mendapat reaksi serupa.

Seperti diketahui, jenazah pasien positif COVID-19 banyak ditolak ketika akan dimakamkan. Warga sekitar area pemakaman khawatir virus yang menginfeksi jenazah masih bisa menular lewat perantara air tanah.

Pemerintah pun mengupayakan berbagai hal agar penolakan tak lagi terjadi. Salah satunya Polda Metro Jaya yang sigap menerjunkan tim khusus untuk mengawal proses pemakaman jenazah pasien COVID-19.

Informasi ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Yusri menyebut tim yang sudah diberi pembekalan khusus terkait penanganan jenazah pasien COVID-19 dibentuk untuk mengantisipasi penolakan dari warga sekitar.

"Mereka ditugaskan mengawal pemakaman korban COVID-19," ujar Yusri, Senin (6/4). "Dalam rangka antisipasi adanya penolakan dari warga terhadap pemakaman."


Tercatat ada 30 personel yang diterjunkan dalam satu tim. Empat diantaranya dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) apabila diperlukan untuk membantu proses pemakaman. Sedangkan 26 aparat lainya ditempatkan untuk menghalau apabila ada keluarga korban yang memaksa ikut dalam proses pemakaman.

"Dan 26 orang pengamanan di luar," terang Yusri, dilansir dari CNN Indonesia. "Untuk mengimbau dan menghalau masyarakat atau keluarga jenazah yang melakukan penolakan pemakaman."

Kendati demikian, seluruh elemen tokoh masyarakat sudah memberikan edukasi agar pemakaman jenazah pasien COVID-19 tak lagi dipermasalahkan. Lintas instansi meliputi aparat keamanan sampai pemimpin daerah setempat dan elemen kesehatan juga dilibatkan dalam edukasi ini.

"Polisi bersama TNI tugas di lapangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para lurah, telah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal-hal yang terkait dengan (pasien) virus corona yang meninggal dunia, demikian juga kita menggandeng instansi lain seperti kesehatan," jelas Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, Kamis (2/4).

Sebelumnya berbagai pihak sudah menegaskan pemakaman jenazah pasien COVID-19 sesuai protokol kesehatan yang ketat tak akan menyebabkan virus bisa menular seperti yang dikhawatirkan. Seperti misalnya dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta masyarakat untuk lebih berempati dengan situasi yang ada.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait