Sejumlah perusahaan mengeluhkan masalah finansial hingga berujung pada pengusulan untuk mengurangi jumlah THR karena minimnya pemasukan di tengah pendemi corona yang terjadi.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 11 April 2020 - 11:54 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona turut melemahkan ekonomi di negeri ini. Sejumlah perusahaan mengeluhkan masalah finansial hingga berujung pada pengusulan untuk mengurangi jumlah THR karena minimnya pemasukan.
Namun, ada satu sektor industri yang mengklaim aman dari masalah pembayaran THR ke karyawan. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto memastikan pekerja di industri otomotif bakal mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
Hal itu disimpulkan usai rapat yang dilakukan oleh pengurus Gaikindo pada pekan lalu. Ia menegaskan jika THR akan dibayarkan secara penuh.
"Kami sudah mendapat konfirmasi dari merek-merek besar dan katakan kami nggak ada pemotongan THR," kata Jongkie dilansir CNBC Indonesia, Sabtu (11/4). "Tapi tetap THR dibayarkan secara penuh."
Ancaman tidak dibayarkannya THR secara penuh menjadi kekhawatiran para pekerja. Sementara itu, industri otomotif sendiri diprediksi akan mengalami keterpurukan hingga beberapa bulan ke depan.
Pandemi virus turut menurunkan jumlah penjualan mobil. Skenario terburuk penjualan mobil selama empat bulan ke depan hanya berada di 100 unit. Pasalnya, pandemi corona tidak memungkinkan orang untuk datang melihat-lihat ke pameran. Begitu juga sebaliknya.
"Sektor penjualan (kerepotan) kalau wabah nggak berakhir, nggak mungkin ada orang datang ke ruang pamer liat-liat atau keinginan beli mobil," tutur Jongkie. "Di lain sisi, calon pembeli pun nggak mau dikunjungi ke rumah, Pak saya mau datang menawarkan mobil, tapi calon pembeli bilang, nanti aja lah keadaan kaya gini."
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut jika THR yang menjadi kewajiban perusahaan telah menjadi beban tersendiri. "Saya katakan THR ini jadi beban sendiri bagi pengusaha untuk kondisi saat ini. Saya bilang bahwa THR jadi beban bagi dunia pengusaha dengan kondisi saat ini," kata dia masih dilansir CNBC Indonesia.
(wk/zodi)
