Jokowi Tuntut Data Corona RI Dibuka, Jumlah ODP Total Capai Ratusan Ribu
Getty Images
Nasional

Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar data terkait jumlah PDP dan ODP COVID-19 dibuka ke publik. Pemerintah pun mencatat ada ratusan ribu ODP secara total dan 10 ribu lainnya berstatus PDP.

WowKeren - Presiden Joko Widodo meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk membuka data terkait Corona yang dimiliki. Secara spesifik, Jokowi meminta data terkait jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) untuk diungkap ke publik.

Arahan yang disampaikan pada Senin (13/4) kemarin itu pun ditindaklanjuti oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Selasa (14/4). Disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus, Achmad Yurianto, terungkap bahwa ratusan ribu orang Indonesia tercatat sebagai ODP.

"ODP sampai sekarang tercatat 139.137 orang," jelas Yuri dalam konferensi persnya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), DKI Jakarta, Selasa (14/4). Tingginya jumlah ODP ini pun menjadi pusat perhatian bagi pemerintah.

Menurut Yuri, ODP berpotensi menjadi sumber penyebaran penyakit apabila tak dirawat dengan baik. Pasalnya kebanyakan dari mereka hanya merasakan gejala ringan, atau bahkan tak bergejala, sehingga berpotensi terlihat baik-baik saja padahal membawa virus.

"Ini jadi perhatian besar kita," tegas Yuri, seperti dilansir dari Kumparan. "Karena enggak nutup kemungkinan dari saudara kita masuk ODP dalam kondisi enggak sakit. Sakit ringan sehingga bisa dirasakan enggak sakit."


"Berpotensi jadi sumber penularan kalau enggak dirawat dengan baik," imbuhnya. "Enggak isolasi mandiri dengan baik."

Selain perihal jumlah ODP, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga membuka data soal PDP-nya. Jumlahnya pun tak kalah besar dari ODP, yakni mencapai 10.482 orang. Puluhan ribu orang ini berarti sekarang tengah menanti hasil tes polymerase chain reaction (PCR) sebelum ditentukan positif atau negatif COVID-19.

"PDP ada 10.482 orang," tuturnya. "Terkonfirmasi positif melalui pemeriksaan PCR sebanyak 4.839 orang."

Pada kesempatan yang sama, Yuri juga turut menyampaikan perkembangan terkini jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia. Sebelumnya memang hanya data ini yang diungkap ke publik, beserta jumlah pasien yang dikonfirmasi sembuh dan meninggal dunia.

Hingga Selasa (14/4), tercatat ada 4.839 pasien positif COVID-19. Pemerintah mencatat ada 459 pasien yang meninggal dunia, sedangkan 426 lainnya dikonfirmasi sembuh. Dengan demikian, kembali terjadi peningkatan presentase kematian akibat COVID-19 yang mencapai 9,5 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait