Bank Dunia Ungkap Negara Ini Lebih Tangguh Hadapi Pandemi COVID-19
Dunia

Bank Dunia menyebut jika Malaysia akan sangat terdampak pandemi tersebut. Namun, ada sejumlah faktor yang yang membuat negara tersebut lebih kuat dibanding lainnya.

WowKeren - Perekonomian global turut dibuat lemah oleh pandemi corona (COVID-19) yang melanda hampir seluruh negara. Meski demikian, Bank Dunia melihat ada satu negara yang cukup tangguh dalam menghadapi pandemi ini, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Bank Dunia menyebut jika Malaysia akan sangat terdampak pandemi tersebut. Namun, ada sejumlah faktor yang yang membuat negara tersebut lebih kuat dibanding negara lain.

Malaysia dikatakan memiliki struktur ekonomi yang beragam dan rekam jejak yang baik dalam hal manajemen ekonomi makronya. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Ekonomi Bank dunia Malaysia Richard Record.

Tak hanya itu, Malaysia juga disebutnya memiliki pasar model domestik yang cukup mendalam, lembaga keuangan yang cerdas, serta sepak terjang dalam menghadapi krisis.


"Sementara tantangan ke depan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Richard dilansir dari The Straits Times, Jumat (17/4). "Karena alasan inilah negara ini berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi badai."

Richard melanjutkan, seberapa besar dampak COVID-19 akan sangat bergantung pada bagaimana Malaysia mengelola dua hal. Di satu sisi adalah bagaimana Malaysia menekan pandemi sekaligus melindungi rumah tangga yang rentan, UMKM serta struktur ekonomi yang lebih luas.

Berbicara mengenai stimulus fiskal, paket stimulus fiskal Malaysia cukup besar dibanding negara-negara lain. Meski demikian, stimulus bergantung pada langkah-langkah non-fiskal, terutama penangguhan pembayaran pinjaman dan penarikan dari kontribusi dana pensiun warga sendiri.

"Stimulus komponen fiskal relatif sederhana, mencerminkan tingkat ruang fiskal yang tersedia di negara itu serta dampak dari penurunan harga minyak pada pendapatan pemerintah," jelas Richard. "Injeksi fiskal langsung dari stimulus adalah RM 35 miliar (sekitar 2,3 persen dari PDB) dan diprioritaskan untuk transfer warga negara langsung."

Jika memang ke depannya Malaysia perlu menambah paket stimulus, ia berharap pada 3 kemungkinan untuk menciptakan lebih banyak ruang fiskal. Termasuk di antaranya adalah penyesuaian pada pos pengeluaran operasional.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait