Warga AS Nilai Trump Lambat Tangani Corona, Peluang Menang di Pilpres Ikut Anjlok
Getty Images
Dunia

Penanganan terhadap virus corona diyakini akan menjadi penentu dalam Pilpres Amerika 2020 nanti. Sebab, 32 persen warga Amerika melihat faktor itu sebelum menentukan pilihan.

WowKeren - Lonjakan kasus virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) membuat warga menilai bahwa sang Presiden, Donald Trump, lambat dalam menangani pandemi tersebut. Bahkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pew Research Center, sebanyak 65 persen warga AS menilai Presiden berusia 73 tahun tersebut telat merespons ketika kasus pertama COVID-19 dilaporkan.

Survei Pew dilaksanakan pada 7-12 April dengan sampel 4,917 orang dewasa AS. Dikutip dari People-press.org, hasil survei yang dirilis Kamis (16/4) itu juga menyatakan Trump meremehkan penyebaran virus corona di AS yang makin mengkahwatirkan. Bahkan dia berencana untuk mengakhiri masa penguncian wilayah (lockdown) demi membuka kembali perekonomian di negara tersebut dan mengesampingkan kesehatan rakyatnya.

Sementara itu sebanyak 52 persen warga AS mengatakan komentar publik Trump tentang wabah corona membuat situasi terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya. Kemudian 39 persen menyatakan Trump mempresentasikan situasi seperti apa adanya, dan delapan persen menyebut dia membuat situasi tampak lebih buruk dari kenyataan. Bukan hanya itu saja, survei ini juga mencatatkan bahwa 73 persen warga meyakini situasi terburuk masih akan terjadi di AS selama wabah ini.

Atas hasil survei ini, peluang Trump untuk memenangkan Pilpres AS 2020 pun dinilai kian menurun. Bahkan, elektabilitas Trump di bursa pilpres juga turut mengalami penurunan, meskipun awal pekan ini ada sekitar 45 persen pemilih yang mengakui kinerjanya dalam menangani wabah corona di AS.


Mantan Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC), Tom Frieden, sampai menyebut Trump tidak hanya lamban, tetapi juga tidak memiliki rencana komprehensif ataupun pesan yang jelas.

"Elektabilitas Trump sesungguhnya naik turun pada beberapa pekan terakhir. Jadi, belum bisa dipastikan apakah publik akan benar-benar mendukungnya (hingga Pilpres 2020)," demikian ujar Frieden, dikutip dari Reuters.

Sedangkan pesaing Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, digadang-gadang bakal mendapatkan dukungan beberapa persen lebih tinggi. Mantan Wakil Presiden Amerika itu memperoleh 45 persen sementara Trump hanya 40 persen.

Tidak berhenti di situ, warga Amerika juga merasa Biden akan lebih bisa menangani pandemi virus corona dibandingkan Trump. Ketika keduanya dibandingkan, 52 persen merasa Biden akan lebih jago menangani virus corona sementara sisanya (48 persen) merasa Trump yang akan lebih lihai.

Yang perlu ditekankan adalah, penanganan terhadap virus corona akan menjadi penentu dalam Pilpres Amerika 2020 nanti. Sebab, 32 persen warga Amerika melihat faktor itu sebelum menentukan pilihan. "Sebanyak 21 persen dari responden memilih untuk melihat faktor ekonomi, 13 persen melihat faktor kesehatan, dan 5 persen melihat unsur imigran."

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait