Firli Bahuri Banggakan Kerja Senyap KPK Ciduk Ketua DPRD Muara Enim, ICW Kembali Beri Cibiran
Nasional

KPK baru-baru ini menangkap 2 tersangka baru dalam kasus suap proyek Dinas PUPR Muara Enim, Sumatera Selatan. Ketua KPK Firli Bahuri pun membanggakan prestasi tersebut.

WowKeren - Indonesia boleh dibuat pusing dengan pandemi virus Corona, namun mata publik tetap tertuju pada kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, sebagai pengingat, banyak pihak meragukan KPK akan bekerja maksimal di bawah komando Irjen Pol Firli Bahuri sebagai ketuanya.

Seolah memahaminya, baru-baru ini KPK membuka hasil kerjanya ke publik. Pada kesempatan itu, Firli sempat membanggakan lembaganya yang bekerja dalam diam dan berhasil menciduk 2 tersangka baru kasus suap proyek-proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

"Penangkapan yang dilakukan tanpa pengumuman status tersangka adalah ciri khas dari kerja-kerja senyap KPK saat ini," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4). "Tidak koar-koar di media dengan tetap menjaga stabilitas bangsa di tengah COVID-19."

Sebagai informasi, KPK menangkap Ketua DPRD Muara Enim Aries HB dan Kepala Dinas PUPR Muara Enim berinisial RS pada Minggu (26/4) kemarin. Keduanya pun lantas digiring ke Jakarta pada Senin pagi dengan dugaan menerima sejumlah uang serta barang dari tersangka Robi Okta Fahlef.


Saat ini kedua tersangka baru itu sudah diperiksa oleh penyidik KPK. Mereka juga ditahan di Gedung KPK Kavling C1 terhitung sejak Senin kemarin sampai 16 Mei 2020 mendatang.

"Kami berkomitmen memberantas korupsi secara tuntas," ujar Firli, seperti dikutip dari Tirto, Selasa (28/4). "KPK terus menyelesaikan perkara-perkara korupsi walau kami menghadapi bahaya COVID-19."

"Tapi pembatasan tidak boleh berhenti," tegasnya. "Baik dengan cara pencegahan maupun penindakan."

Namun sikap membanggakan Firli ini mendapat reaksi negatif dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menilai penangkapan dua tersangka baru itu bukan sesuai yang membanggakan.

Kurnia menyebut penangkapan kedua tersangka merupakan pengembangan dari kasus yang diselidiki di era Agus Rahardjo. "Sejak Firli Bahuri cs dilantik menjadi pimpinan KPK, sebenarnya belum ada satu pun penindakan yang benar-benar didasari penyelidikan pada era dia memimpin," pungkas Kurnia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru