Maskapai Lion Air Group akan kembali beroperasi mulai Minggu (3/5) mendatang. Operasional ini disebut untuk melayani pebisnis sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
- Nidya Putri
- Rabu, 29 April 2020 - 10:22 WIB
WowKeren - Maskapai Lion Air Group mengumumkan akan kembali beroperasi pada Minggu (3/5) mendatang. Operasional itu sudah mendapatkan perizinan khusus atau exemption flight dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator.
Kemenhub sedang mengevaluasi izin khusus bagi Lion Air Group untuk mengudara di tengah pemberlakuan larangan terbang. Menurut Jubir Kemenhub Adita Irawati, sejauh ini ketentuan izin terbang bagi Lion Air Group tersebut masih tetap berlaku.
“Kami tengah melakukan evaluasi terhadap hal itu," kata Adita, Selasa (28/4). "Untuk sementara ini ketentuan masih berlaku seperti yang ada sekarang."
Evaluasi izin ini dilakukan demi mendukung kebijakan dimana pebisnis diperbolehkan untuk naik pesawat dengan protokol yang ketat. Sebelumnya, kebijakan ini sendiri sempat menuai kritik dari masyarakat yang untungnya sudah diklarifikasi oleh pihak Kemenhub.
Sementara itu, saat ini sudah banyak pilihan penerbangan dari maskapai Lion Air Group baik itu Lion Air, Batik Air, maupun Wings Air yang tersedia di website tempat penjualan tiket online. Penerbangan tersebut dijadwalkan pada tanggal 3 Mei 2020 dan paling banyak untuk rute Jakarta ke Surabaya.
Setidaknya ada 41 pilihan penerbangan Lion Air Group di tanggal tersebut. Untuk harga tiket pesawat di Traveloka dibanderol paling murah Rp 759.000 dan yang paling mahal Rp 2.317.200.
Namun, hingga kini masih belum diketahui bagaimana cara maskapai membedakan penumpang dari kalangan bisnis dengan yang bukan. Terlebih tiket penerbangan khusus ini dijual bebas di kantor maupun laman resmi Lion Group serta di di biro perjalanan online atau online travel agen terkemuka.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro sebelumnya telah memberikan keterangan resmi bahwa beroperasinya maskapai Lion Air tersebut untuk pebisnis. “Operasional Lion Air Group dengan perizinan khusus (exemption flight) dari regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) untuk melayani pebisnis bukan dalam rangka mudik,” kata Danang keterangan resminya, Selasa (28/4).
(wk/nidy)
