Hari Kedua Surabaya Terapkan PSBB,  Positif COVID-19 Tambah 20 Kasus
Instagram/dishubsurabaya
Nasional

Gubernur Khofifah Indar Parawansa memaparkan jumlah kasus COVID-19 di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik sejak diterapkan PSBB pada 28 April kemarin. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan PSBB.

WowKeren - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik diberlakukan pada 28 April hingga 11 Mei 2020. Memasuki hari kedua PSBB, di Surabaya ada tambahan 20 kasus baru pasein COVID-19, sedangkan di Sidoarjo ada 11 tambahan kasus dan Gresik ada 2 pasien baru.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengungkap di Surabaya ada 392 pasien positif Corona, 1.056 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2.365 Orang Dalam Pemantauan (ODP). "Ada tambahan 20 kasus, per hari ini kita melihat bahwa di Surabaya yang terkonfirmasi positif 392," papar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (28/4) malam seperti dilansir dari DetikNews.

Sedangkan di Sidoarjo ada penambahan 11 kasus baru pasien positif Corona. Dari data tersebut, Khofifah menyebut kini ada total 92 pasien dengan 181 PDP dan 676 ODP di Sidoarjo. "Sidoarjo menjadi 92. Kalau kemarin 81 sekarang Sidoarjo 92," jelasnya.

Sementara itu di Gresik, ada tambahan 2 kasus baru COVID-19. Sehingga total pasien terinfeksi corona menjadi 24 orang dengan PDP 136 pasien dan ODP 1.100 orang di Gresik.


Khofifah mengingatkan masyarakat untuk mematuhi segala aturan yang diterapkan saat PSBB demi memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona di Jawa Timur. Ia juga mengimbau masyarakat mengunakan masker, menjalani pola hidup bersih dan sehat serta tak keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Hingga saat ini total pasien yang terkonfirmasi positif di Jatim menjadi 855 orang. Dari total kasus tersebut, ada 608 pasien yang masih menjalani perawatan.

Sementara untuk PDP di Jatim tercatat ada 2.849 dan yang diawasi mencapai 1.468. Sisanya sebanyak 1.135 orang telah selesai diawasi dan ada 246 PDP meninggal dunia.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim kini jumlahnya sebanyak 18.759 dan yang masih dipantau mencapai 5.659. Tercatat telah ada 13.021 masyarakat yang telah dipantau dan ada 55 ODP meninggal dunia.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait