Respons Mengentengkan Presiden Brasil Soal Lonjakan Pasien Meninggal COVID-19 Tuai Kecaman
Getty Images
Dunia
Pandemi Virus Corona

Tak hanya dari segi pasien meninggalnya, perkembangan kasus COVID-19 di Brasil sendiri dinilai sangat mengkhawatirkan. Namun tampaknya sang presiden masih nyaman menunjukkan sikap santai.

WowKeren - Brasil berada di urutan ke-11 dalam urutan negara-negara paling terdampak COVID-19 di dunia. Bahkan Brasil merupakan negara di daratan Amerika Selatan yang paling terdampak penyakit pernapasan tersebut.

Dilansir dari worldometers yang diperbarui hingga Kamis (30/4) pukul 13.13 WIB, tercatat ada 79.685 pasien positif COVID-19 di negara tersebut. Yang sangat menyita perhatian adalah sebanyak 324 diantaranya adalah kasus yang baru diperbarui dalam selang 24 jam terakhir.

Lebih lanjut, sebanyak 5.513 orang diantara puluhan ribu kasus itu meninggal dunia. Sedangkan 34.132 lainnya dinyatakan sembuh.

Lonjakan angka ini tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi terkait jumlah pasien meninggalnya yang bahkan melebihi jumlah kategori serupa di Tiongkok sebagai negara asal wabah.

Namun tampaknya Presiden Brasil, Jair Bolsonaro memiliki pandangan berbeda soal data tersebut. Sebab ketika dikonfirmasi pada Selasa (28/4) malam waktu setempat, Bolsonaro memberikan reaksi yang terkesan mengentengkan.

"So what? (Lalu?)" ujar Bolsonaro, seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (30/4). "I'm sorry. What do you want me to do? (Maaf, tapi Anda berharap saya melakukan apa?)"


"Namaku memang Messiah," imbuh sang presiden, merujuk pada nama tengahnya, Messiah, yang juga terasosiasi dengan Isa Almasih sang Mesias. "Tapi aku tidak bisa menciptakan keajaiban."

Jawaban Bolsonaro yang terkesan mengentengkan krisis yang ada tak pelak memancing amarah publik. Rival politiknya, Marcelo Freixo, bahkan terang-terangan menyebut sang presiden sebagai manusia paling jahat.

Julukan mulai dari sosiopat, hingga menyebutnya sebagai tragedi dialamatkan kepada Bolsonaro. "Benar-benar pelecehan. Pernyataannya tak bisa ditolerir," ungkap salah satu tokoh publik setempat.

Namun putra sang presiden, Carlos Bolsonaro, mengklaim pernyataan ayahnya telah dipelintir sedemikian rupa oleh media dan menimbulkan anggapan negatif. Alasannya tentu demi merusak reputasi sang presiden.

Bolsonaro sendiri dikenal sebagai salah satu pimpinan dunia yang seolah menganggap enteng pandemi COVID-19. Bahkan ia acap kali melemparkan komentar bernuansa arogan, seolah menunjukkan dirinya tidak takut dengan wabah.

Namun beberapa waktu lalu Bolsonaro pernah mendadak dibuat hening usai dirinya diduga terinfeksi virus Corona. Dugaan ini muncul pasca ia tampak berfoto bersama salah satu staf Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang positif COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait