Llama Disebut Bisa Jadi Kunci Untuk Kalahkan Virus Corona, Ini Penjelasannya
/Tim Coppens
Health

Tim ilmuwan Amerika dan Belgia yang merekayasa antibodi menyebut bahwa penelitian ini didorong oleh temuan awal mereka yang akan dipublikasikan dalam jurnal Cell pekan depan.

WowKeren - Llama Belgia disebut dapat menjadi kunci untuk mengalahkan virus corona (COVID-19) yang kini telah menjangkit lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia. Hewan mamalia itu dinilai dapat membantu menghasilkan antibodi yang menetralkan virus corona.

Meski demikian, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian dan uji klinis untuk melihat apakah antibodi tersebut dapat digunakan pada manusia untuk mengatasi COVID-19.Tim ilmuwan Amerika dan Belgia yang merekayasa antibodi menyebut bahwa penelitian ini didorong oleh temuan awal mereka yang akan dipublikasikan dalam jurnal Cell pekan depan.

Menurut rekan peneliti dari Universitas Texas di Austin, Jason McLellan, temuan tersebut dapat digambarkan sebagai salah satu "antibodi pertama yang diketahui menetralkan Sars-CoV-2". Sebagai informasi, Sars-CoV-2 merupakan nama resmi virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu.

"Dengan terapi antibodi, Anda secara langsung memberi seseorang antibodi pelindung dan karenanya, segera setelah perawatan, mereka (pasien) pun terlindungi," jelas McLellan dalam siaran persnya, dilansir South China Morning Post pada Sabtu (2/5). "Antibodi juga dapat digunakan untuk mengobati seseorang yang sudah sakit untuk mengurangi keparahan penyakitnya."

Tim peneliti ini sebelumnya juga sudah bekerja untuk meneliti penyakit yang disebabkan oleh virus-virus corona lainnya selama bertahun-tahun. Termasuk SARS (Severe Acute Respiratory) dan Mers (Middle East Respiratory Syndrome). Sebelumnya, tim ini menyuntik seekor llama bernama Winter dengan SARS dan Mers, proyek ini diharapkan dapat mengembangkan pengobatan untuk penyakit.


"Saya pikir ini akan menjadi proyek sampingan kecil," terang Dorien De Vlieger dari Ghent University di Belgia. "Sekarang dampak ilmiah dari proyek ini menjadi lebih besar dari yang pernah saya bayangkan. Sungguh menakjubkan bagaimana virus bisa menjadi sangat tak terduga."

Sistem imun seekor llama disebut dapat memproduksi 2 jenis antibodi saat mendeteksi patogen atau parasit. Yang satu mirip dengan antibodi manusia, dan satu lagi hanya berukuran sekitar seperempatnya.

Antibodi yang diproduksi oleh Winter ternyata efektif dalam menargetkan protein lonjakan virus SARS, yang memungkinkannya mengikat sel manusia. Oleh sebab itu, mereka memutuskan untuk menguji apakah antibodi yang diproduksi llama tersebut pada saat eksperimen SARS dapat efektif digunakan terhadap COVID-19 pada tahun ini.

Antibodi tersebut rupanya hanya dapat mengikat dirinya dengan virus Sars-CoV-2 dengan "lemah". Oleh sebab itu, tim peneliti menghubungkan dua salinan antibodi bersama untuk membuatnya bisa mengikat lebih efektif.

"Hal ini sangat menarik untuk saya, karena saya telah mengerjakan ini selama bertahun-tahun, namun tidak ada kebutuhan besar untuk perawatan virus corona saat itu," ungkap rekan peneliti yang lain, Daniel Wrapp dari University of Texas. "Ini hanya penelitian dasar.

Lebih lanjut, Wrapp menjelaskan bahwa antibodi lebih kecil yang diproduksi oleh llama, disebut juga sebagai antibodi domain tunggal atau nanobodi, dapat digunakan untuk inhaler. "Itu membuat mereka (antibodi llama) berpotensi sebagai obat untuk patogen pernapasan, karena Anda mengirimnya langsung ke tempat infeksi," pungkas Wrapp.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait