Viral Bocah Tewas Usai Digigit Anjing, Kenali Ciri-Ciri Hewan Terjangkit Rabies
Pxhere
Health

Virus hewan rabies tengah menghebohkan masyarakat Tanah Air usai menyebabkan beberapa kasus kematian pada manusia. Yuk, kenali ciri dan karakteristik hewan yang terjangkit rabies.

WowKeren - Jagat dunia maya belakangan dihebohkan dengan bahasan soal virus rabies. Pasalnya, sempat viral kasus bocah lima tahun asal Buleleng, Bali meninggal dunia usai digigit oleh anjing peliharaannya yang terinfeksi rabies.

Rabies sendiri menurut WHO merupakan penyakit virus zoonosis yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Virus ini bisa sangat berbahaya bila terlambat ditangani. Bahkan tingkat kefatalannya bisa mencapai angka 100 persen setelah gejala klinis rabies muncul.

Sedang, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut rabies adalah virus yang hanya menyerang mamalia. Virus rabies akan menginfeksi sistem saraf pusat mamalia yang akhirnya menyerang otak kemudian menyebabkan kematian.


Hewan rabies umumnya menularkan virus melalui gigitan, air liur dan terkadang cakaran. Beberapa hewan yang biasa membawa virus ini adalah anjing, kucing, monyet, kelelawar, kuda dan musang.

Penyakit rabies pada hewan biasanya tak bisa dengan muda terdeteksi. Setidaknya perlu beberapa hari untuk memantau perubahan perilaku dan gejala yang ditunjukkan oleh hewan tersebut sebelum menyimpulkan apakah benar terjangkit rabies.

Lantas, seperti apa ciri-ciri hewan yang terjangkit virus rabies? Tak perlu khawatir, WowKeren akan berbagi 9 karakteristik yang biasa terjadi pada hewan rabies. Tak perlu menanti lama, langsung saja simak dalam ulasan berikut ini ya.

(wk/Sisi)

1. Mengeluarkan Busa Atau Air Liur Berlebih


Mengeluarkan Busa Atau Air Liur Berlebih
Rawpixel

Ciri khas pertama hewan terjangkit rabies adalah mengeluarkan air liur berlebih. Bahkan beberapa hewan bisa mengeluarkan busa dari mulut atau bibir. Hal ini terjadi karena rabies menyebabkan rahang atau tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan sehingga air liur yang keluar menjadi lebih banyak.

Hal itu dibenarkan oleh seorang profesor Sains dan Hewan lulusan The College of Veterinary Medicine, Kathleen Claussen, DVM. "Salah satu gejala rabies yang paling terkenal pada anjing adalah mulut berbusa. Beberapa anjing mungkin tidak menunjukkan busa tetapi hanya kelebihan air liur. Ini adalah tanda bahwa virus telah berkembang," ujar Kathleen.

2. Kehilangan Selera Makan dan Minum


Kehilangan Selera Makan dan Minum
Peakpx

Gejala kedua yang diperlihatkan hewan rabies adalah menurunnya selera makan dan minum. Hal itu lagi-lagi terjadi karena rahang dan tenggorokan perlahan mulai lumpuh. Akibatnya, mereka tak bisa menelan makanan dan minuman dengan leluasa. Pendapat itu disampaikan oleh Tammy Hunter, DVM dokter hewan dari VCA Animal Hospitals.

"Rabies ganas terjadi ketika anjing menunjukkan perubahan nafsu makan yang buruk. Kelumpuhan akhirnya terjadi dan hewan rabies mungkin tidak dapat makan dan minum. Anjing itu akhirnya mati dalam kejang yang hebat," papar Tammy.

3. Perubahan Perilaku Signifikan


Perubahan Perilaku Signifikan
Pexels

Setelah hewan terjangkit virus rabies maka mereka akan memperlihatkan perubahan sikap yang signifikan. Karena itu, pemilik harus menyadari betul seperti apa gelagat dan perubahan hewan peliharaan mereka. Berhati-hatilah ketika hewan peliharaan Anda menunjukan perubahan perilaku yang signifikan. Profesor Sains dan Hewan, Kathleen Claussen, DVM menyetujui pandangan demikian.

"Anjing rabies dapat dengan cepat menjadi gelisah dan mudah tersinggung, bahkan menunjukkan tingkah agresif. Hewan rabies juga bisa menjadi penyayang tidak seperti biasanya. Demikian pula jika anjing biasa bersemangat dan bahagia namun tiba-tiba tampak lemas juga tak tertarik apapun maka Anda patut curiga adanya indikasi rabies," kata Kathleen.

4. Agresif Terhadap Manusia Atau Hewan Lain


Agresif Terhadap Manusia Atau Hewan Lain
Pixabay

Anjing atau hewan mamalia yang terjangkit virus rabies umumnya akan berubah menjadi lebih agresif. Ia cenderung ingin menyerang manusia atau sesama hewan. Pakar dari Medi-Call menyebut gejala itu muncul karena hewan tersebut merasa stres, cemas bahkan ketakutan.

"Tingkah laku hewan yang terinfeksi akan menunjukkan kecenderungan hewan tersebut menjadi lebih agresif dan sulit dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh stres, kecemasan, dan ketakutan yang dialami oleh hewan yang terinfeksi," bunyi pakar dari Medi-Call.

5. Sulit Bergerak Bahkan Lumpuh


Sulit Bergerak Bahkan Lumpuh
Pexels

Gejala parah selanjutnya setelah hewan terjangkit rabies adalah kesulitan bergerak bahkan perlahan mulai mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan ini membuat hewan sulit makan, menggerakan wajah dan anggota tubuh mereka. Jika sudah begini, hewan tersebut perlahan akan mati mendadak. Dokter Krista Williams, BSc, DVM, CCRP dari VCA Animal Hospitals telah meninjau hal tersebut.

"Ada kelumpuhan progresif yang melibatkan anggota badan, distorsi wajah dan kesulitan menelan. Pemilik sering mengira anjingnya memiliki sesuatu yang tersangkut di mulut atau tenggorokannya. Pemeriksaan harus hati-hati karena rabies dapat ditularkan melalui air liur. Akhirnya anjing itu menjadi koma dan mati," terang Krista.

6. Sensitif Akan Cahaya dan Suara


Sensitif Akan Cahaya dan Suara
Rawpixel

Tanda-tanda lain saat hewan terjangkit rabies yakni sensitif akan cahaya dan suara. Ciri ini diikuti dengan perubahan perilaku hewan yang semakin sering menyendiri di tempat yang gelap dan dingin. Hal tersebut lagi-lagi disetujui oleh profesor Sains dan Hewan, Kathleen Claussen, DVM.

"Saat virus berkembang, anjing Anda mungkin bertindak seolah-olah terlalu terstimulasi. Artinya cahaya, gerakan, dan suara mungkin tampak memiliki efek negatif. Mereka mungkin mencari tempat yang gelap dan sunyi untuk bersembunyi atau bertindak agresif," terang Kathleen.

7. Makan Benda Yang Tak Seharusnya


Makan Benda Yang Tak Seharusnya
Pexels

Hewan rabies biasanya berubah menjadi lebih agresif. Salah satu ciri keagresifan hewan rabies adalah memakan benda yang tak seharusnya. Seperti tongkat, kotoran, batu dan benda-benda keras lainnya. Pendapat demikian dibenarkan lagi oleh pakar dari Medi-Call.

"Hewan rabies dapat ditandai dengan perilakunya, seperti memakan benda yang tidak biasa dimakan. Makan benda yang tidak biasa seperti paku, tongkat, dan kotoran," bunyi penjelasan Medi-Call.

8. Demam


Demam
Pexels

Ciri-ciri lain dari hewan rabies yang patut diwaspadai adalah demam. Demam muncul karena sistem imun tubuh hewan sedang berusaha melawan infeksi virus rabies. Oleh sebab itu, Anda perlu waspada ketika peliharaan tiba-tiba mengalami demam.

Jika kondisi itu muncul, segera periksakan hewan peliharaan Anda ke rumah sakit. Jangan sampai hewan kesayangan Anda terlambat ditangani kemudian menyebabkan kematian bahkan menyerang anggota keluarga.

9. Kejang


Kejang
Rawpixel

Tanda terakhir yang diperlihatkan hewan rabies adalah munculnya kejang. Pasalnya, virus rabies menyerang sistem otak dan membuat hewan tak bisa mengontrol otot-ototnya. Kondisi tersebut membuat tubuh mereka mendadak kejang, tak bisa bernapas dan akhirnya mati mendadak. Pandangan demikian turut disetujui oleh para pakar dari Encyclopaedia Britannica.

"Pada tahap akhir rabies, kejang dan peningkatan kelumpuhan sering terjadi. Anjing pada tahap ini tidak dapat mengontrol ototnya terutama di kepala dan tenggorokannya yang membuat sulit menelan. Akhirnya kesulitan bernapas dan menyebabkan kematian," teliti pakar dari Encyclopaedia Britannica.

Nah, itu dia 9 ciri-ciri yang biasa terjadi pada hewan terjangkit virus rabies. Tetap mawas diri dan sebarkan informasi ini kepada orang-orang terdekat ya. Stay safe and healthy! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, see you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait