Kisah Haru Didi Kempot Tidur di Kuburan, Istri Pertama Jadi Buruh dan Bantu Biaya Hidup
Instagram
Selebriti

Didi Kempot meniti karir dari bawah dan pernah menjadi pengamen di Solo dan Jakarta. Dibalik sosoknya yang legendaris, terkuak pengorbanan Didi dan istri pertamanya, Saputri, yang hidup bersama dalam suka maupun duka.

WowKeren - Kehidupan Didi Kempot jadi sorotan setelah penyanyi legendaris itu wafat. Dibalik kesuksesan Didi, terkuak pengorbanan istri pertama, Saputri, yang menemani sang suami dalam suka maupun duka.

Didi dulunya memulai karir musik dari bawah. Ia sempat menjadi pengamen dan berkeliling memamerkan suara emasnya.

"Dua tahun ia mengamen di Solo dan empat tahun di Jakarta. Tahun 1989, barulah Didi masuk dapur rekaman ujar Didi Kempot, yang dimuat di Kompas, 11 Januari 2002. Kempot merupakan kepanjangan dari Kelompok Penyanyi Trotoar," demikian informasi yang diungkap akun Twitter BisKota_. "Selama mengamen bersama kelompok Slipi, kurang lebih tiga tahun, Didi mengaku indekos di gubuk di kuburan Palmerah. Setiap kali lewat tol Karawaci (tol Jakarta-Merak) pun Didi Kempot juga mengaku selalu menengok melalui kaca jendela mobil, ke arah sebuah kuburan di pinggir tol. 'Dulu saya sering tidur di kuburan itu',kata penyanyi yang melejit lewat lagu Sewu Kutho serta Stasiun Balapan ini pula."

Fakta Istri Pertama Didi Kempot

Sumber: Twitter
</p>


Didi dan Saputri pacaran di era 80an. Saat itu, adik dari pelawak Mamiek Prakoso ini belum terkenal ataupun tajir melintir.

Namun Saputri tetap setia mendampingi. Bahkan gaji Saputri sebagai buruh digunakan untuk membiayai hidup Didi.

"'Istri saya (Saputri) dulu buruh pabrik di Tangerang. Ketika kami pacaran (sekitar tahun 1984), praktis kami pacaran dengan gaji dia sebagai buruh. Tetapi setiap kali pulang ngamen, barang sebiji rambutan saya selalu memberinya oleh-oleh', tutur Didi," kicau akun BisKota_.

Setelah sukses dan menikah lagi, Didi tak pernah lalai menyejahterakan Saputri. Ia bahkan membangun masjid dan tak segan memuji kepribadian Saputri yang kini berhijab dan rajin mengaji.

"Buat yang masih meragukan siapa Mas Didi, beliau seorang muslim yang dermawan. dia juga membangun masjid di Ngawi, sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng pengajian," kata salah satu sahabat Didi, Blontank Poer. "'Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas. Alhamduillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah', kata Mas Didi dalam berbagai kesempatan, kepada saya."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait