Baru-baru ini beredar kabar yang menyebutkan bahwa sektor perekonomian Indonesia akan kembali beroperasi pada 1 Juni 2020 secara bertahap. Pemerintah pun memberi konfirmasi terkait kabar tersebut.
- Nidya Putri
- Jumat, 08 Mei 2020 - 11:58 WIB
WowKeren - Adanya wabah corona di Indonesia membuat sektor ekonomi menjadi terdampak. Tak sampai di situ, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga turut menghambat perekonomian negara. Pasalnya, banyak mal, toko, sekolah, perkantoran, hingga salon dan spa menutup usahanya.
Di tengah kondisi tersebut, beredar informasi yang menyebutkan bahwa Kemenko Perekonomian akan membuka kembali operasional pusat-pusat kegiatan ekonomi mulai 1 Juni 2020. Informasi itu beredar berupa pesan teks di sejumlah WhatsApp Group.
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono, menjelaskan bahwa yang beredar di masyarakat tersebut merupakan Kajian Awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan Pemerintah menjelang, selama, dan pasca-pandemi COVID-19.
"Kajian awal yang beredar tersebut sebagai antisipasi untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan pasca Pandemi COVID-19 mereda," kata Susiwijono melalui pesan singkat, Kamis (7/5).
Saat ini, Kemenko Perekonomian sedang membahas secara intens dengan Kementerian dan Lembaga terkait, guna mematangkan Kajian Awal tersebut. Dalam waktu dekat Kemenko Perekonomian akan melakukan finalisasi atas Kajian tersebut, dan akan disampaikan kepada masyarakat.
Perlu diketahui dalam pesan WhatsApp tersebut, terdapat slide presentasi dengan foto Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto di dalamnya. Adapun tahapan dimulainya aktivitas pusat kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
Fase 1 (1 Juni) adalah industri & jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan COVID-19, Mal belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan. Pada Fase 2 (8 Juni), mal sudah boleh beroperasi seperti semula (toko-toko boleh buka), namun dengan protokol kesehatan COVID-19; sementara toko/usaha yang ada kontak fisik (salon, spa, dll) belum boleh beroperasi.
Pada Fase 3 (15 Juni), mal tetap seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dll. Tetap dengan protokol kesehatan COVID-19. Lalu sekolah mulai kembali dibuka namun dengan sistem shift.
Fase 4 (6 Juli), dilakukan evaluasi pembukaan resto, cafe, gym, traveling, dan diperbolehkannya kegiatan ibadah dengan jumlah yang dibatasi. Terakhir, Fase 4 (6 Juli) dilakukan evaluasi pembukaan kegiatan sosial dalam skala besar hingga pada akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka.
(wk/nidy)
