Massa Berkumpul Rayakan Penutupan McDonald's Sarinah, Satpol PP DKI Auto 'Ngamuk'
Nasional

Sejumlah besar massa justru terpantau berkumpul di McDonald's Sarinah yang mengakhiri operasionalnya pada Minggu (10/5) malam. Aktivitas ini pun berbuah kecaman karena dilakukan saat wabah Corona.

WowKeren - Beberapa waktu lalu gerai pertama makanan cepat saji McDonald's di Indonesia, yang berlokasi di Sarinah, resmi mengakhiri operasionalnya. Sebagai pengingat, mulai Minggu (10/5) gerai yang sudah berdiri selama 30 tahun itu berhenti beroperasi.

Dan di hari H penutupannya, sejumlah besar masyarakat DKI Jakarta, terutama yang merasa memiliki banyak memori, justru terpantau berkumpul di sana. Mengabaikan peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku gegara wabah virus Corona, masyarakat berkumpul dan mengabadikan momen terakhir gerai makanan cepat saji tersebut.

Massa Berkumpul Rayakan Penutupan McDonald\'s Sarinah, Satpol PP DKI Auto \'Ngamuk\'

Twitter

Berkumpulnya massa pada Minggu malam itu pun langsung menuai respons keras dari Satpol PP DKI Jakarta. Kasatpol PP DKI, Arifin mengaku langsung menggandeng TNI untuk membubarkan massa yang berkumpul segera setelah mendapat laporan tersebut.

Twitter


"Satpol PP Kecamatan Menteng telah mendapatkan informasi adanya kegiatan semacam closing atau penutupan tempat usaha McD, mereka mengadakan semacam acara penutupan di sana, closing di sana," kata Arifin, Senin (11/5). "Ya ada keramaian di sana, anggota saya yang datang ke sana dan anggota saya yang membubarkan jam 10 malam."

Arifin menyebut pihaknya memang awalnya tidak tahu soal kumpulan massa tersebut. Namun setelah ada laporan, Satpol PP DKI langsung merapat ke lokasi dan berusaha membubarkan massa, yang sayangnya tak diindahkan.

Pasca dibubarkan, Satpol PP DKI pun langsung memberikan teguran ke pihak pengelola. Namun manajemen mengklaim tak pernah mengadakan closing dan massa datang berkumpul dengan sendirinya.

"Semalam saya juga langsung ke lokasi menegur daripada penanggung jawab kegiatan di sana," tutur Arifin, seperti dilansir dari Kumparan. "Jadi saya sudah tegur tidak ada lagi kegiatan-kegiatan berkerumun, berkumpul yang sudah ditetapkan dalam Pergub nomor 33 mengenai PSBB."

Arifin berharap tidak ada lagi acara serupa di wilayah Jakarta. Ia meminta agar masyarakat mematuhi aturan PSBB yang saat ini diterapkan di Jakarta supaya bisa memutus rantai penularan virus Corona.

Di media sosial sendiri warganet langsung melayangkan kritikan keras atas agenda tersebut. Mereka menyayangkan masyarakat yang begitu penuh gimmick hingga mengabaikan aspek kesehatan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait