Madagaskar Kebanjiran Pesanan Obat COVID-19 Meskipun Belum Terbukti Manjur
AP
Dunia

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina meluncurkan jamu bermerek Covid Organics dan mengklaim minuman tersebut telah menyembuhkan dua orang yang positif virus corona di negaranya.

WowKeren - Beberapa negara di Afrika dilporkan telah memesan "obat" virus corona (COVID-19) racikan Madagaskar. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum membuktikan kemanjuran obat tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, bulan lalu Presiden Madagaskar Andry Rajoelina meluncurkan jamu bermerek Covid Organics pada sebuah konferensi pers. Ia mengklaim minuman berkhasiat dari tanaman herbal ini telah menyembuhkan dua orang yang positif virus corona. Pada Jumat (8/5), delegasi Tanzania di Madagaskar mengambil pesanan negaranya.

Minuman berbahan dasar tanaman Artemisia ini bersifat anti-malaria, tetapi belum menjalani pengujian ilmiah yang diakui secara internasional. Pada saat Rajoelina memuji keampuhannya, WHO mengingatkan perlunya pengujian untuk menakar kemanjuran dan efek samping.


Madagaskar sendiri dilaporkan telah mengekspor ribuan botol Covid Organics yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Terapan Malagasi. Tanzania, Guinea Ekuatorial, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Liberia, dan Guinea-Bissau diberitakan telah menerima ribuan Covid Organics secara gratis.

Disebutkan pula bahwa Madagaskar sekarang akan mulai menjual Covid Organics secara luas. "Obat ini dapat dipasarkan," kata Marie Michelle Sahondrarimalala, Direktur Studi Hukum di Madagaskar. "Madagaskar telah menerima pesanan dari otoritas negara-negara lain, tetapi juga dari orang-orang pribadi."

WHO sendiri mencatat senyawa terisolasi yang diekstraksi dari Artemisia efektif dalam obat malaria, tetapi tanaman itu sendiri tidak dapat mengobati malaria. Kepala WHO Afrika Matshidiso Moeti berujar, dia khawatir orang yang mengonsumsi jamu ini akan merasa kebal dan justru melakukan tindakan yang berisiko. "Kami khawatir menggembar-gemborkan produk ini sebagai tindakan pencegahan kemudian dapat membuat orang merasa aman," katanya.

Sementara itu Uni Afrika pada Senin (11/5) mengatakan bahwa mereka sedang coba mendapatkan data teknis Madagaskar tentang obat Covid Oraganics, dan akan meneruskannya ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika untuk dievaluasi. "Tinjauan ini akan didasarkan pada etika global dan norma-norma teknis untuk mengumpulkan bukti ilmiah yang diperlukan," terang Uni Afrika.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait