Pendiri Lippo Group Ramal 4 Negara Bisa Atasi Krisis Ekonomi Akibat Corona, Indonesia Termasuk?
Nasional

Mochtar Riady mengklaim saat ini dunia masih berada di fase krisis finansial dan masih akan menghadapi 'badai lebih dahsyat' berupa krisis ekonomi sekitar 1-2 tahun setelah pandemi COVID-19 berakhir.

WowKeren - Mochtar Riady merupakan salah seorang pebisnis yang sudah malang melintang menghadapi asam garam kehidupan. Berbagai jenis krisis pernah ia alami, termasuk saat ini, ketika dunia dibayang-bayangi resesi perekonomian akibat pandemi COVID-19.

Hal itu pula yang menjadi bahasannya ketika mengisi diskusi daring bertajuk "Business Wisdom During COVID-19" pada Kamis (14/5) kemarin. Pada kesempatan itu, pendiri Lippo Group tersebut membenarkan krisis finansial tengah melanda global, bahkan menyerang negara-negara yang selama ini secara perekonomian begitu kuat.

"Domino effect-nya sangat kuat. Segala usaha di AS terdampak serius," ujar Mochtar, seperti dilansir dari Kumparan. "Ini kita harus tahu ada 2 krisis. Financial crisis dan economic crisis."

Mochtar bahkan menyebut saat ini dunia masih dalam fase krisis finansial. Krisis ekonomi, yang secara tersirat dalam pernyataannya bermakna lebih parah, baru akan muncul dalam satu atau dua tahun ke depan.


Namun demikian, menurut pengalamannya selama ini, Mochtar bisa menyimpulkan sejumlah prasyarat yang mesti dipenuhi agar suatu negara bisa bertahan menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Corona. Total ada 5 poin, yakni wilayahnya besar, sumberdayanya kaya, populasi penduduknya banyak, memiliki pasar dalam negeri yang kuat, serta penguasaan teknologinya kuat.

Dengan persyaratan itu, Mochtar meyakini hanya 4 negara atau daerah yang akan bertahan. "Yakni AS, Tiongkok, India, dan Europe Union," ungkap Mochtar, seperti dilansir dari Kumparan, Jumat (15/5).

Namun Mochtar meyakini Indonesia tetap punya peluang untuk bisa bertahan dengan satu persyaratan tambahan, yakni merangkul ASEAN. Harapannya persatuan negara-negara ASEAN bisa membuat kawasan tersebut menjadi "anggota tambahan" yang bertahan dari dampak ekonomi akibat Corona.

Mochtar menganalisis negara-negara ASEAN tak akan bisa bertahan dari dampak ekonomi yang ada bila berdiri sendiri. Namun bila bisa bersinergi dalam satu gerakan, bukan tak mungkin ASEAN dapat menjadi kawasan kelima yang sukses bertahan di tengah krisis yang bakal terjadi.

"Sebagai orang tua saya cuma bisa memberikan warning. Semoga ini enggak terjadi," pungkas Mochtar. "Tapi saya nothing to lose. Sebelum hujan kita harus sedia payung."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait