Kucing-Kucingan Dengan Satpol PP, Pedagang Pasar Tanah Abang Protes Soal Swalayan
Nasional

Sebelumnya, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penertiban kepada kios-kios yang masih nekat membuka toko mereka. Penindakan ini akan terus dilakukan hingga PSBB usai.

WowKeren - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak pedagang yang kembali berjualan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, mereka harus kucing-kucingan dengan Satpol PP yang hampir setiap hari mendatangi pasar untuk melakukan penertiban.

Salah seorang pedagang bernama Yusuf pun mengungkapkan curahan hatinya di tengah pandemi corona (COVID-19). Menurut Yusuf, ia telah mempersiapkan dagangan jauh sebelum Pemprov DKI menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat Pasar Tanah Abang sempat ditutup.

Stok dagangan yang masih utuh pun kini membuat Yusuf kebingungan. Kemungkinan, sebagian barang dagangannya akan dikembalikan, dan bisnis pakaiannya diprediksi akan semakin suram. "Bayangannya (bisnis) oleng," tutur Yusuf dilansir CNN Indonesia pada Selasa (19/5).

Meski demikian, Yusuf memahami situasi saat ini dan tak sepenuhnya marah. Ia mengaku telah 3 kali membuka tutup tokonya hingga sekitar pukul 12.00 WIB untuk menghindari razia Satpol PP.

Nada bicara Yusuf mulai meninggi saat ia membahas kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak adil. Penjual aneka jenis celana jeans ini menyinggung soal toko swalayan yang juga dipadati oleh pengunjung, namun tidak dirazia.


"Kami diuber, coba swalayan? Mana ada ketat. Banyak orang pada belanja. Kami di sini? Enggak adil," ujar Yusuf. "Coba lihat, supermarket di mana-mana, parkir saja kita sampe payah. Di sini orang baru sedikit saja udah suruh bubar."

Yusuf menyebut bahwa pemerintah seharusnya bisa adil melakukan pelarangan selama menerapkan PSBB. Respons Yusuf ini juga terkait dengan rencana pemerintah yang berniat melonggarkan PSBB dan membuka kembali sejumlah perkantoran.

"Aturannya kalau pelonggaran semuanya. Kalau mereka mending penghasilan tetap," tutur Yusuf. "Kalau pedagang, karyawan biasa kan amsyong."

Yusuf sendiri berencana terus membuka lapaknya hingga malam takbiran. Ia mengaku tidak peduli meski harus kucing-kucingan dengan petugas pemerintah.

Sebelumnya, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penertiban kepada kios-kios yang masih nekat membuka toko mereka. Penindakan ini akan terus dilakukan hingga PSBB usai.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait