Populasi Terancam Punah, Tiongkok Akhirnya Hapus Tenggiling dari Daftar Obat Tradisional
AFP/Roslan Rahman
Dunia

Meskipun terancam punah namun tenggiling menjadi salah satu hewan yang paling banyak diperdagangkan. Bagian tubuh hewan ini memiliki harga jual yang tinggi di pasar gelap.

WowKeren - Tiongkok akhirnya menghapus bagian tubuh tenggiling, terutama sisiknya, dari daftar obat tradisional mereka. Hal ini menindaklanjuti semakin meningkatnya perlindungan hukum terhadap hewan tersebut.

Tenggiling merupakan salah satu hewan yang populasinya kian berkurang hingga terancam mengalami kepunahan. Health Times melaporkan jika selain tenggiling, zat-zat termasuk pil yang diformulasikan dengan kotoran kelelawar juga dihapus dari Chinese Pharmacopoeia tahun ini.

Meskipun terancam punah namun tenggiling menjadi salah satu hewan yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Para ilmuwan menganggap mamalia bersisik ini sebagai organisme yang mungkin membawa virus corona baru yang muncul di sebuah pasar di kota Wuhan tahun lalu.

Bagian tubuh hewan ini memiliki harga jual yang tinggi di pasar gelap sebab bisa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional Tiongkok. Pada Jumat (5/6)], Otoritas Kehutanan Tiongkok menyatakan perlindungan tertinggi pada keberlangsungan hidup hewan yang satu ini mengingat statusnya yang terancam punah.


"Sumber daya alam yang habis" sedang ditarik dari Pharmacopoeia, lapor Health Times, meskipun alasan pasti untuk menghilangkan tenggiling ini masih belum jelas.

Selama beberapa bulan terakhir, Tiongkok telah mengeluarkan larangan terhadap praktik jual beli hewan liar untuk konsumsi. Hal itu dilandasi alasan jika hewan ini memiliki risiko untuk menularkan penyakit ke manusia.

Namun larangan ini tidak berlaku di beberapa tujuan lain. Perdagangan tetap dilegalkan jika untuk kepentingan penelitian dan pengobatan tradisional. Langkah Tiongkok untuk melarang jual beli tenggiling demi kepentingan konsumsi ini mendapat apresiasi dari World Wide Fund for Nature.

Sementara itu beberapa waktu lalu, Sebuah studi baru yang melibatkan peneliti di Universitas Kedokteran Wina di Austria menyebut jika tenggiling mungkin bisa menjadi kunci untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Tenggiling yang selama ini dianggap berperan menularkan virus corona ke manusia, mungkin memiliki kemampuan untuk menghindarkan diri mereka agar tidak terkena dampaknya. Sehingga hewan ini dinilai bisa menjadi petunjuk besar untuk mengakhiri pandemi global.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait