Riset Buktikan Tiongkok Mampu Tangani Pandemi COVID-19 Jauh Lebih Baik dari AS
Reuters
Dunia

Jajak pendapat tentang penanganan COVID-19 ini dilakukan oleh lembaga riset Jerman Dalia Research. Sebanyak 120 ribu responden dari 53 negara dilibatkan dalam survei tersebut.

WowKeren - Tiongkok rupanya dianggap lebih berhasil dalam menangani wabah virus corona (COVID-19) dibanding Amerika Serikat. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan Alliance of Democracies Foundation.

Jajak pendapat dilakukan oleh lembaga riset Jerman Dalia Research. Sebanyak 120 ribu responden dari 53 negara dilibatkan dalam survei tersebut.

Hasil survei menunjukkan lebih dari 60 persen responden berpendapat bahwa Tiongkok telah merespons pandemi dengan lebih baik. Sementara itu hanya sepertiga di seluruh dunia yang menganggap AS bertindak efektif dalam menangani wabah.

Kendati demikian, lebih dari separuh responden yang berasal dari AS menilai negaranya telah merespons pandemi dengan baik. Yunani, Taiwan, Irlandia, Korea Selatan, Australia, dan Denmark adalah negara-negara dengan proporsi terbesar orang mengatakan bahwa pemerintah mereka telah menanggapi krisis dengan baik.


Sementara mereka yang berasal dari Brasil, Prancis, Italia, dan Inggris merasa pemerintah mereka menangani pandemi dengan buruk. Survei turut menemukan bahwa kebanyakan warga Tiongkok berpikir AS memiliki pengaruh negatif terhadap demokrasi secara global.

Dalam survei tersebut, 45 peren responden turut berpikir bahwa pemerintah mereka telah menerapkan terlalu banyak pembatasan selama pandemi. "COVID-19 juga merupakan ujian lakmus bagi demokrasi. (Survei) ini harus bertindak sebagai peringatan bagi para pemimpin demokratis bahwa orang menginginkan lebih banyak demokrasi serta kebebasan setelah COVID-19," kata Ketua Alliance of Democracies Foundation, Anders Fogh Rasmussen.

Sejauh ini, AS sendiri telah mencatatkan lebih dari 2,1 juta kasus COVID-19 dengan angka kematian melampaui 118 ribu jiwa. Sebanyak 889 ribu pasien dinyatakan sembuh, sedangkan kasus aktif mencapai 1,174,801 jiwa.

Sedangkan Tiongkok sebagai negara yang menjadi awal mula pandemi COVID-19 mencatatakan 83,221 kasus dengan 4,634 kematian yang dikonfirmasi. Pasien sembuh di negeri Tirai Bambu tersebut mencapai 78,377, dan kasus aktif hanya sebanyak 210 jiwa.

Sementara itu, secara global pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 8,1 juta jiwa di seluruh dunia. Angka kematian akibat virus ini mencapai lebih dari 439 ribu, dan pasien sembuh menyentuh angka 4,2 juta jiwa. Saat ini, kasus aktif COVID-19 dilaporkan mencapai 3,471,541 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait