Perketat Pengawasan di Pasar dan KRL Dinilai Bukan Cara Efektif Cegah Penularan COVID-19
Nasional

Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra menilai strategi ampuh untuk membuat masyarakat mematuhi protokol kesehatan adalah dengan melakukan pendekatan persuasif.

WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap pasar dan KRL. Sebab kedua wilayah tersebut dinilai menjadi tempat yang rawan untuk penularan virus corona (COVID-19).

Pengawasan ini pun akan dilakukan dengan mengerahkan anggota TNI dan Polri. Namun demikian, pengawasan semacam ini dinilai belum efektif. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra.

Ia menilai kebijakan tersebut tidak akan berjalan lama. Pasalnya, penertiban aturan bukan berangkat dari kesadaran masyarakat.

"Melibatkan peran TNI-Polri dalam penjagaan lokasi tertentu itu tidak akan bertahan lama," tutur Hermawan menjelaskan. "Itu sama halnya dengan ceremony atau upacara artificial jadi tidak dari kesadaran masyarakat melainkan penegakan. Nah, penegakan ini kan sangat reaktif."


Sebaliknya, Hermawan mengungkapkan strategi paling ampuh untuk membuat agar masyarakat bisa dengan sendirinya mematuhi protokol kesehatan. Yakni adalah dengan melakukan pendekatan secara persuasif. Hingga pada akhirnya akan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat.

"Kalau kita ingin mengatasi masalah sifatnya jangan serta merta melainkan adanya tahapan," lanjut Hermawan. "Nah, pengendalian pasar ini kan bukan hal baru yang seharusnya sudah dilakukan sejak dua tiga bulan yang lalu di kala kasus mulai merebak di area perbelanjaan."

Lebih lanjut, ia menilai jika pemerintah memang ingin memutus rantai penyebaran COVID-19 maka harus dimulai daru hulu. Yakni kesadaran masyarakat itu sendiri. Sebab meskipun berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan namun jika masyarakatnya masih sulit untuk tertib menjalankan protokol kesehatan maka kasus COVID-19 tidak akan ada habisnya.

"Oleh karena itu, tidak bisa menyelesaikan masalah itu ketika sudah ada api main siram dengan air," ujarnya. "Tetapi memang harus lihat sumber apinya dalam menyelesaikan bara itu sendiri secara pelan-pelan tetapi memastikan agar tidak terjadi penyebaran yang lebih meluas."

Ia justru khawatir jika pelibatan Polri akan memicu masalah lain. "Ini justru bisa jadi menimbulkan keresahan baru di masyarakat," terangnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru