1. Persiapkan Mental Anak

Orang tua perlu menekankan pada anak bahwa meski kembali bersekolah, namun semuanya akan berbeda dengan keadaan sekolah yang dulu. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua menanyakan kondisi emosi anak tentang kembali ke sekolah.

Hal ini dilakukan agar orang tua bisa menguatkan hal yang membuat anak merasa cemas sehingga mereka bisa memiliki kondisi emosional yang seimbang. Kalian juga bisa memberitahu sisi menyenangkan dari kembali ke sekolah pada anak. Dengan begitu mereka akan memiliki pikiran yang lebih positif dan lebih kuat.

2. Beri Pemahaman Konsep New Normal

Anak-anak mungkin tidak mengerti apa itu new normal, untuk itu beri gambaran seperti apa era new normal. New normal adalah kondisi dimana aktivitas tetap berlangsung seperti biasa termasuk sekolah, namun bukan berarti virus corona sudah mereda. Orangtua perlu memberi gambaran ini kepada anak supaya mereka tetap waspada ketika nantinya kembali ke sekolah.

Selain itu bagi anak yang akan memasuki jenjang pendidikan baru, beri juga gambaran mengenai lingkungan barunya tersebut. Semisal dari SD ke SMP, hal apa saja yang membedakan. Kalau dari segi mata pelajaran, ada beberapa tambahan baru seperti Fisika atau Ekonomi. Yakinkan pula sang buah hati kalau mereka dapat menyesuaikan diri dan menjalani semuanya dengan lancar.

3. Jelaskan Pada Anak Bahaya Virus Corona

Daripada menutup-nutupi, ada baiknya untuk berterus terang kepada anak tentang kondisi terkini, biarkan anak tahu bahwa keluarga lain mungkin terdampak oleh virus corona, baik dari segi ekonomi maupun kehilangan anggota keluarga.

Pemahaman yang baik tentu tak akan membuat anak takut, tetapi lebih waspada dengan lingkungan yang baru. Kalian bisa memberikan edukasi kepada anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika masuk sekolah selama pandemi virus corona masih berlangsung.

4. Mulai Biasakan Anak Dengan Protokol Kesehatan

Saat new normal dan anak diharuskan kembali ke sekolah meskipun pandemi belum juga berakhir, dengan begitu tentu saja akan ada protokol kesehatannya. Dengan kondisi tersebut, tentunya orang tua harus membiasakan anak dengan protokol kesehatan di rumah sekalipun daerahnya termasuk zona hijau. Hal ini akan membuat anak terbiasa hidup bersih jika di sekolah nanti.

Biasakan anak untuk memakai masker kain dan selalu membawa hand sanitizer di saku seragam agar tidak terlupa. Ajari anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun yang disediakan begitu juga di lingkungan sekolah. Minta anak untuk menjaga jarak dengan teman saat di sekolah dan jika bisa bawakan anak bekal atau jajanan dari rumah agar lebih higienis.

5. Latih Kedisiplinan Anak

Terlalu lama belajar di rumah selama pandemi tentu saja sedikit banyak membuat anak cukup sulit beradaptasi dengan rutinitas sekolah jika tahun ajaran baru sudah tiba. Hal ini menjadi tugas orang tua untuk membekali anaknya agar lebih disiplin.

Bantu anak kembali disiplin dan membiasakan diri untuk menata ulang kehidupannya seperti biasa. Disiplin yang dilakukan bisa dimulai dari tidur tidak terlalu larut malam, bangun pagi, sarapan pagi, menyiapkan keperluan sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, buat juga anak disiplin akan kebersihan dirinya sendiri. Seperti ingatkan agar cuci tangan pakai sabun sebelum makan atau ketika baru pulang dari luar.

6. Cari Referansi New Normal Dari Sekolah Di Luar Negeri

Meski sudah diberi pengertian, namun ada kalanya anak masih kurang memahami bagaimana situasi saat ini. Oleh karena itu kalian bisa mencari video contoh sekolah di luar negeri yang sudah kembali aktif setelah pandemi.

Video itu bisa digunakan sebagai media diskusi dan belajar anak untuk menyiapkan mereka kembali ke sekolah nanti. Sehingga anak akan punya bayangan tentang situasi belajar mereka yang mungkin akan berbeda dari biasanya.

7. Hindari Cemas Dan Stres Berlebih Di Depan Anak

Kembali membiarkan anak bersekolah di tengah pandemi tentu saja menjadi pilihan berat bagi orang tua. Hal ini membuat orang tua secara tak sadar menunjukkan rasa cemas berlebihan mereka pada anak. Hal ini justru akan mengganggu pikiran anak dan membuatnya ikut cemas.

Cobalah perhatikan apakah kalian merasa khawatir berlebih dengan kembalinya anak ke sekolah, dan jika iya, cobalah luangkan cukup waktu untuk menenangkan diri. Selain membuat anak tidak nyaman, ia pun nantinya akan merasa tak percaya diri dan ikut cemas karena terpengaruhi sikap orangtuanya.

Intip juga beberapa tips mengahadapi new normal lain, seperti tips berobat ke rumah sakit saat new normal dalam artikel berikut. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips kembali bekerja di kantor selama new normal agar terhindar dari virus Corona.