Dihantam Corona, 50 Juta Warga Afrika Terancam Masuk Jurang Kemiskinan Ekstrem
Pixabay
Dunia

50 juta warga Afrika terancam masuk ke dalam jurang kemiskinan yang ekstrem setelah dihantam gelombang pandemi virus corona (COVID-19). Berikut data dan penjelasannya.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) saat ini telah mengancam kehidupan umat manusia, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Hal ini memunculkan kekhawatiran di Benua Afrika yang terancam akan terkena gelombang kemiskinan ekstrem akibat virus asal Wuha, Tiongkok itu.

Kekhawatiran ini muncul setelah Bank Pembangunan Afrika (AfDB) membeberkan dampak terburuk dari segi perekonomian di Benua Hitam tersebut. AfDB menyebutkan jika pandemi virus corona dapat mendorong 50 juta orang di Afrika hidup dalam kemiskinan eksrem (di bawah kemiskinan Internasional), yakni 1,90 dolar AS per hari pada 2020.

“Antara 28,2 (prediksi dasar) dan 49,2 juta lebih banyak orang Afrika (prediksi terburuk) dapat didorong ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini,” kata AfDB dalam laporannya seperti dilansir dari AFP, Rabu (8/7). “Dan di tahun berikutnya.”

Dampak tersebut muncul akibat kebijakan lockdown di sejumlah wilayah Afrika yang membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Kebijakan lockdown juga telah berdampak luas dan menyebabkan kelumpuhan ekonomi di Afrika.


AfDB bahkan memprediksi di tahun ini akan ada sekitar 24,6 hingga 30 juta orang yang kehilangan pekerjaan karena krisis virus corona. Nigeria yang merupakan negara terpadat di Afrika juga diyakini AfDB akan mengalami peningkatan kemiskinan terbesar.

Berdasarkan perhitungan AfDB, sekitar 8,5 hingga 11,5 juta dari 200 juta populasi di Nigeria diperkirakan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem tahun 2020. Hal ini juga dipengaruhi karena adanya penurunan harga minyak yang memperparah situasi ekonomi.

Selain Nigeria, Republik Demokratik Kongo juga diprediksi akan mengalami penambahan kemiskinan antara 2,7 hingga 3,4 juta orang. Padahal negara tersebut saat ini telah memiliki 72 persen warga yang hidup di bawah kemiskinan.

Dana Moneter Internasional sendiri pada akhir bulan Juni telah memperkirakan jika PDP Afrika sub-Sahara akan menyusut sebesar 3,2 persen. Pendapatan juga disebutkan Dana Moneter Internasional akan turun ke tingkat terendah yang terakhir terjadi pada 2010.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait