Tenggat Waktu dari Jokowi Habis, Pemkot Surabaya Masih Gencar Tekan Angka Positif COVID-19
Getty Images
Nasional

Upaya itu dilakukan dengan memperketat protokol kesehatan, memperbanyak Kampung Tangguh, pemberian sanksi, hingga terjun langsung ke masyarakat untuk sosialisasi dan pembagian masker.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memberikan tenggat waktu selama 2 minggu bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menurunkan angka kasus positif COVID-19. Seperti diketahui, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang paling banyak menyumbang kasus COVID-19 di Indonesia.

Tenggat Jokowi itu berakhir pada hari ini, Kamis (9/7). Namun rupanya, kasus COVID-19 di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya, masih belum ada tanda-tanda penurunan.

Pemkot Surabaya pun hingga kini masih melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus corona. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Muhammad Fikser.

Upaya tersebut dilakukan mulai dari memperketat protokol kesehatan, memperbanyak Kampung Tangguh, pemberian sanksi, hingga terjun langsung ke masyarakat untuk sosialisasi dan pembagian masker.


"Saya kira Pemerintah Kota (Surabaya) sama (Pemda) Sidoarjo dan Gresik sangat serius atas perintah presiden atas penanganan COVID-19," kata Fikser kepada radio Suara Surabaya, Kamis (9/7). "Pemkot sudah melakukan hal-hal masif dan melakukan edukasi melaksanakan protokol kesehatan, physical distancing, pembagian masker, sanksi yang dipertegas dan semua OPD diterjunkan."

Hingga kini, Surabaya telah mencatat sebanyak 6.681 kasus positif COVID-19. Sebanyak 3.143 orang dinyatakan sembuh dan 557 orang meninggal dunia.

Kendati demikian, Fikser menilai angka tersebut masih belum bisa menjelaskan kasus COVID-19. "Pengiriman hasil swab kan ada delay waktu, bisa saja yang kita terima belum keluar yang dua minggu ini. Kita harus tunggu yang terkonfirmasi dulu, kita tidak tahu kalau diperketat datanya jadi bagaimana," katanya.

Sampai kini, Pemkot Surabaya terus gencar melakukan berbagai cara agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan. Begitu pula dengan pengadaan rapid test maupun tes swab massal. Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga terjun langsung ke lapangan.

"Ibu Wali Kota bahkan terjun langsung ke masyarakat," lanjutnya. "Bahkan kalau ada yang rapidnya reaktif, PCR juga langsung kita jalankan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel