Secapa AD Bandung Klaster Ribuan Kasus Positif Corona, Warga Ungkap Masih 'Aman-Aman Saja'
https://secapaad.mil.id/
Nasional

Warga sekitar Secapa AD mengaku tak ada pembatasan aktivitas berlebih kendati daerah itu sudah menjadi zona merah Corona. Seperti ketika kunjungan KSAD pada Sabtu (11/7) yang tetap dipadati warga.

WowKeren - Hampir 1.300 orang dikonfirmasi positif COVID-19 di klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD, Bandung, Jawa Barat. Pemerintah pun menegaskan kompleks Secapa AD langsung dikarantina wilayah untuk menghindari penularan wabah lebih lanjut.

Namun diungkap oleh beberapa tetangga di sekitar kompleks Secapa AD, ternyata situasi di lokasi masih digambarkan "aman-aman saja". Sepeti disampaikan Nana Jeany Suprayogi yang sampai Sabtu (11/07) kemarin mengaku tak mendapati adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di wilayah Hegarmanah, tempat kompleks Secapa AD berada.

Nana mengungkap, seluruh akses masuk ke Hegarmanah masih dibuka kecuali ke Secapa AD yang memang menjalani karantina wilayah. Selain itu sejumlah fasilitas publik di daerah tersebut ditutup, seperti masjid, hingga supermarket di sekitar kompleks yang mendadak sepi.

Sebagai warga yang hanya berjarak 1,5 kilometer dari Secapa AD, Nana mengaku "dijauhi" oleh kerabat dan keluarga. Pasalnya mereka khawatir tertular virus Corona, disamping ia sendiri pun cemas akan menularkan ke mereka.

"Keluar rumah jadi takut. Tapi, keluar rumah juga malah kita yang ditakuti, seolah kita jadi pembawa virus. Udah mah kitanya enggak jelas, enggak ada pengumuman (dari aparat setempat) kita harus gimana," kata Nana, dilansir dari BBC Indonesia, Senin (13/7). "Kita juga merasa kekhawatiran orang terhadap kondisi kita, dan mereka juga sepertinya menghindari ketemu kita. Itu jadi bikin sedih juga."


Hal serupa diungkap oleh warga lain bernama Lili Koswara. Namun demikian ia mengaku berusaha tenang kendati menyadari wilayahnya menjadi zona penyebaran COVID-19 "kelas berat".

"Biasa-biasa saja. Kekhawatiran pasti ada, tapi enggak terlalu serius," tutur Lili. "Semua orang pasti kekhawatiran (tertular) ada."

Kondisi di Secapa AD pun, imbuh Lili, masih terkesan aman dan normal. Bahkan saat ada kunjungan oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa pada Sabtu (11/7) kemarin, Lili menyebut warga masih boleh masuk ke kompleks untuk berjualan. Padahal saat itu situasinya di Secapa AD sedang zona merah akibat masifnya penularan.

"Lihat di Secapa-nya sendiri aman-aman saja. Seperti tadi, ada acara ramai-ramaian, bahkan yang jualan diperbolehkan ke sana," jelas Lili. "Makanya, kalau khawatir, sebelah mananya. Tapi jaga-jaga harus. Warga yang masuk tetap pakai masker, protokolnya tetap dipakai."

Lili yang juga Ketua RW 08 Kelurahan Hegarmanah mengimbau warganya untuk tetap beraktivitas normal namun tetap berpegang pada protokol kesehatan. Selain itu ia juga meminta warga untuk mematuhi imbauan mengikuti rapid test dan tes PCR yang difasilitasi Pemerintah Kota Bandung.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait